Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Kereta Milik INKA di Banyuwangi Rampung Tahun Depan

Kompas.com - 19/08/2019, 14:07 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Kereta Api (INKA) kini tengah membangun pabrik baru di Dusun Pancoran, Desa Ketapang, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Proses pembangunan terus dikebut agar segera berproduksi.

Direktur Utama INKA Budi Noviantoro mengatakan, proses pembangunan pabrik kereta di Banyuwangi itu masih berlangsung dan mengalami kemajuan. Prosesnya diperkirakan sudah mencapai 25 persen.

"Banyuwangi progresnya 25 persen. Mudah-mudahan sih, pada 2020 selesai," kata Budi dalam sebuah diskusi di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Budi menyampaikan, proses pembangunan pabrik baru tersebut bisa lebih awal rampung dari terget awal pengerjaan pada 2020. Alasannya, proses pengerjaan berjalan dengan lancar dan baik.

"Seharusnya lebih maju. Jadi, Ibu Menteri (BUMN) sudah ke sana, beliau senang, progresnya bagus, aksesnya juga bagus," ujarnya.

Baca : 2 KA Buatan INKA Mejeng di Website Philippine National Railways

Dia menambahkan, hasil produksi di pabrik baru ini diharapkan lebih besar dari pabrik utama saat ini yang berada di Madiun. Jika sudah beroperasi secara penuh, pabrik kereta di Banyuwangi akan bisa memproduksi tiga gerbong kereta per harinya.

"Ini impian ya. Kalau sekarang kan kira-kira (produksi) di Madiun 1,5 kereta per harinya. Kalau di sana (Banyuwangi) itu kapasitasnya inginnya 3-4 kereta per hari jika semua sudah beroperasi," imbuhnya.

Proses pembangunan pabrik baru miliki PT Inka yang berorientasi ekspor ini sudah dilakukan sejak November tahun lalu.

Manajemen PT INKA mengatakan pihaknya membutuhkan sekitar 5.000 tenaga kerja dan akan diutamakan dari masyarakat sekitar.

"Sebagai syarat proses perizinan, kami melakukan sosialisasi pada masyarakat sekitar, bahwa di tempat ini akan didirikan pabrik kereta api," kata Hartono, Senior Manajer Humas, ?Sekretariat, dan Protokoler PT INKA, Kamis (20/9/2018).

Hartono mengatakan pabrik ini nantinya akan lebih dikhususkan pada pembuatan kereta untuk kebutuhan ekspor.

"Selama ini pembuatan seluruh kereta dilakukan di Madiun. Dengan adanya pabrik di Banyuwangi, akan dikhususkan untuk produksi kereta ekspor," kata Hartono. ?

Saat ini INKA telah mengekspor ke berbagai negara Asia, dan kini sedang proses negoisasi ekspor ke Thailand dan beberapa negara Afrika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com