Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pensiun Dini? Apa Saja yang Harus Diperhatikan.

Kompas.com - 19/08/2019, 15:32 WIB
Rina Ayu Larasati,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini tren untuk melakukan pensiun dini semakin umum. Namun apa saja yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk pensiun muda?

Ternyata, untuk melakukan pensiun dini ada banyak yang harus dipersiapkan. Dikutip dari Business Insider Senin (19/08/2019), ada lima hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan untuk melakukan pensiun dini:

1. Bukan menumpuk uang, tetapi mengembangkan uang

Chris Reining memutuskan untuk pensiun di usia 37. Rening sadar bahwa sebenarnya pensiun dini bukan tentang menumpuk uang sebanyak-banyaknya di tabungan anda tetapi tentang bagaimana mengembangkan uang tersebut.

"Mungkin memiliki segunung uang bisa membuatmu tidur tenang. Namun kalau uang tersebut diinvestasikan di pasar saham, maka uang tersebut akan bekembang," kata dia.

2. Tetap ada pemasukan lewat kegiatan sampingan

Seorang blogger yang juga merupakan kontributor untuk Business Insider, mengatakan pensiun bukan berarti ia tidak mendapat bisa mendapatkan pemasukan.

Ia menghabiskan banyak waktunya untuk blog yang ia miliki dan mendapatkan pemasukan yang cukup besar.

"Ini menjadi pemasukan pasif yang tidak terduga. Di tahun pertama, blog ini menghasilkan 62.362 dollar AS hanya dengan menulis 5 jam dalam satu minggu," ceritanya.

Walaupun tidak memakan waktu, kegiatan menulis blog ini jelas menambah pemasukannya secara signifikan.

3. Pensiun dini tak akan menyelesaikan semua permasalahan 

Carl Jensen memilih untuk pensiun di umur 43 dan ia memiliki penyesalan atas keputusannya.

Selama bekerja, ia memiliki cita-cita untuk pensiun, ia melakukan banyak hal untuk membuat uang sebanyak-banyaknya. Namun keputusan dirinya untuk mencari uang agar ia bisa pensiun dengan tenang justru membuatnya kehilangan waktu bersama keluarganya.

Baca : Perencanaan Tepat, Masa Pensiun Pun Nikmat

"Pensiun dini kemungkinan akan menyelesaikan beberapa masalah Anda, tetapi mungkin tidak akan mengubah tingkat kebahagiaan Anda, jika Anda ingin pensiun dini karena Anda melarikan diri dari sesuatu, Anda melakukannya karena alasan yang salah," katanya.

4. Pensiun dini akan mengubah hidup secara drastis

Grant Sabatati pensiun pada umur 30, dan ketika dia menikmatinya, ia menyadari kalau ini jauh berbeda dari yang dia pikirkan. "Kadang merasa kesepian. Kadang juga rindu ngumpul-ngumpul dengan tim lama atau klien saya," tulisnya di blognya, Milenium Money.

"Tapi saya juga tidak ingat kapan terakhir saya tidur lebih baik atau merasa lebih tenang" katanya.

5. Pastikan pasanganan Anda setuju 

Membicarakan keadaan keuangan dengan pasangan merupakan bagian penting dari pernikahan. Namun, ketika seseorang orang ingin pensiun lebih awal, ini adalah percakapan yang lebih penting lagi.

Brandon yang memiliki blog Mad Fenterwes mengatakan bahwa ia berdiskusi dengan istrinya saat dia menyadari bahwa dia ingin pensiun lebih awal. Sementara istrinya tidak menginginkan hal yang sama, mereka menemukan cara untuk membuat kedua impian mereka terjadi.

"Kami berdua membuat kesepakatan tentang apa prioritas kami dan apa yang ingin kita lakukan dalam waktu luang contohnya seperti menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga, bepergian, menjadi relawan, dan hal-hal lainnya"

Sementara sang istri akhirnya memutuskan untuk tetap dengan pekerjaannya dan mengatur keuangannya sendiri. Memiliki percakapan ini sejak dini dan memiliki kesepakatan yang sama membuat mimpi Brandon untuk pensiun dini menjadi mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com