Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Gencar Lakukan Inovasi Digital, Bank BRI Raih 4 Penghargaan

Kompas.com - 19/08/2019, 16:53 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

KOMPAS.com - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, Suprajarto menjelaskan pihaknya memang gencar melakukan inovasi-inovasi untuk mendorong layanan digital banking.

"Meski begitu, BRI tetap fokus menggarap sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM)," kata dia dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Senin (19/8/2019).

Atas upaya tersebut makanya Bank BRI kembali mendapatkan ISO 27001 untuk produk Open Banking BRI pada 2019.

Produk tersebut adalah BRI Application Programming Interface (BRIAPI). Lewat produk pihak ketiga memungkinkan menggunakan fitur atau fungsi layanan finansial dari Bank BRI dalam platform milik mereka dengan cepat dan aman.

Dampak lain digitalisasi BRI bisa pula dirasakan dalam proses bisnis BRI. Sebagai contoh, aplikasi BRISPOT. Dengan layanan ini pengajuan pinjaman di Bank BRI di segmen mikro bisa dicairkan dalam hitungan jam di hari yang sama alias satu hari.

Baca juga: Gara-gara BRIsat, Layanan BRI Tetap Prima Saat Blackout

Berakat inovasi-inovasi tersebut, Bank BRI pun berhasil  memborong 4 penghargaan dalam acara IDX Channel Innovation Award 2019.

Pada acara yang digelar di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (14/8/2019), Bank BRI  mendapatkan penghargaan sebagai The Best Innovative Company in Finance sector, The Best Innovation, The Best CEO, dan The Best Millenials Investor Choice.

“Tentu kami bersyukur dengan pencapaian ini dan dengan penghargaan sebanyak ini,” ungkap Dirut BRI Suprajarto.

Terkait Penghargaan The Best CEO tersebut sebenarnya pun tidak lepas dari peran Suprajarto. Pasalnya sejak diangkat sebagai Dirut BRI pada Maret 2017, BRI berhasil menorehkan berbagai prestasi selama kepemimpinannya.

Salah satunya, yakni mampu membawa Bank BRI menjadi bank dengan aset terbesar di Indonesia, baik bank only maupun konsolidasian.

Selain itu, dari sisi kinerja Bank BRI terus mampu menorehkan sustainable growth di atas rata rata industri perbankan nasional.

Capaian BRI 

Bank BRI pun mampu mempertahankan posisi sebagai bank dengan pencetak laba terbesar di Indonesia sejak tahun 2005 dengan tetap fokus menggarap segmen UMKM.

Komitmen Bank BRI fokus pada segmen UMKM mampu menjadi tulang punggung kinerja perseroan yang positif dan berkelanjutan.

Hingga akhir triwulan II tahun 2019, secara konsolidasian Bank BRI mampu mencetak laba Rp 16,16 triliun atau tumbuh 8,19 persen dengan aset mencapai Rp 1.288,20 triliun atau tumbuh 11,70 persen.

Perseroan juga mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 945,05 triliun atau tumbuh 12,78 persen. Proporsi DPK masih didominasi oleh dana murah (CASA) berupa tabungan dan giro dengan komposisi mencapai 57,35 persen.

Baca juga: BRI Raup Laba Rp 16,16 Triliun di Semester I 2019

Kinerja cemerlang Bank BRI turut berkontribusi terhadap kinerja saham berkode BBRI yang juga terus tumbuh. BBRI menjadi saham yang paling banyak diburu oleh investor termasuk para millenials.

Pada penutupan perdagangan pada Juli lalu, saham BBRI ditutup di angka Rp 4.480 per unit saham atau telah meningkat 22 persendi sepanjang tahun 2019. Dengan kapitalisasi pasar BBRI mencapai Rp 552,59 triliun, menempatkan Bank BRI sebagai bank dengan kapitalisasi pasar terbesar ketiga di Asia Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

'Skenario' Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

"Skenario" Konflik Iran dan Israel yang Bakal Pengaruhi Harga Minyak Dunia

Whats New
Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Ekonomi China Tumbuh 5,3 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Resmi Melantai di BEI, Saham MHKI Ambles 9,3 Persen

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Selasa 16 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Naik Rp 6.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 16 April 2024

Earn Smart
Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Resmi Melantai di BEI, Harga Saham ATLA Melesat 35 Persen

Whats New
Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Bulog Serap 120.000 Ton Gabah Lokal Selama Libur Lebaran

Whats New
Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Mengawali Perdagangan Usai Libur Lebaran, IHSG Ambruk 2,8 Persen, Rupiah Jeblok 1,51 Persen

Whats New
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, KAI Proyeksi Hari Ini Ada 900.000 Pengguna KRL

Whats New
Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Info Pangan 16 April 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Naik, Cabai Turun

Whats New
IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Usai Libur Lebaran, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Pemerintah Antisipasi Dampak Ekonomi dari Konflik Iran-Israel

Whats New
Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Saham-saham di Wall Street Jatuh akibat Konflik Timur Tengah

Whats New
Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Tesla Bakal PHK 10 Persen Pegawainya, Ini Penjelasan Elon Musk

Whats New
The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

The Fed Diramal Tahan Suku Bunga Lebih Lama, Rupiah Bisa Makin Lemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com