Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Baru PT INKA, Terbesar di Indonesia hingga Kereta untuk Ekspor

Kompas.com - 20/08/2019, 11:46 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Industri Kereta Api (INKA) sedang tengah membangun pabrik baru di Dusun Pancoran, Desa Ketapang, Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur. Proses pembangunan pabrik kereta api terbesar di Indonesia itu terus dikebut agar segera berproduksi.

Direktur Utama INKA Budi Noviantoro, mengatakan, proses pembangunan pabrik kereta di Banyuwangi itu masih berlangsung dan mengalami kemajuan. Prosesnya diperkirakan sudah mencapai 25 persen.

"Banyuwangi progresnya 25 persen. Mudah-mudahan 2020 selesai," kata Budi dalam sebuah diskusi di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (19/8/2019).

Baca juga: Kolaborasi PT INKA-Perusahaan Asal Swiss, Rp 30 Trilun Bakal Digelontorkan

Budi menyampaikan, proses pembangunan pabrik baru tersebut bisa lebih awal rampung dari terget awal pengerjaan pada 2020. Alasannya, proses pengerjaan berjalan dengan lancar dan baik.

"Seharusnya lebih maju. Jadi, Ibu Menteri (BUMN) sudah ke sana, beliau senang, progresnya bagus, aksesnya juga bagus," ujarnya.

Dia menambahkan, hasil produksi di pabrik baru ini diharapkan lebih besar dari pabrik utama saat ini yang berada di Madiun. Jika sudah beroperasi secara penuh, pabrik kereta di Banyuwangi akan bisa memproduksi tiga gerbong kereta per harinya.

"Ini impian ya. Kalau sekarang kan kira-kira (produksi) di Madiun itu satu setengah kereta per harinya. Kalau di sana (Banyuwangi) itu pengennya tiga sampai empat kereta kapasitasnya kalau semua sudah beroperasi," imbuhnya.

Proses pembangunan pabrik baru miliki PT Inka yang berorientasi ekspor ini sudah dilakukan sejak November tahun lalu. Manajemen PT INKA mengatakan pihaknya membutuhkan sekitar 5.000 tenaga kerja dan akan diutamakan dari masyarakat sekitar.

Baca juga: Mimpi INKA ke Kosta Rika

Fokus garap kereta ekspor

Budi Noviantoro mengatakan, pembangunan pabrik baru PT Inka terus dikebut. Pabrik ini akan difokuskan untuk produksi kereta untuk ekspor.

"Kita memang memfokuskan di sana untuk produksi ekspor, karena dekat pelabuhan," kata Budi

Budi mengungkapkan, dengan adanya pabrik baru itu akan dapat menambahkan produksi dan kapasitas ekspor kereta PT Inka. Apalagi, jika sudah berproduksi secara normal bisa menghasilkan tiga sampai empat gerbong pernah hari.

Dia menuturkan, hingga kini progres pembangunan pabrik baru di Bayuwangi sudah mencapai 25 persen dan ditargetkan rampung tahun ini. Sehingga bisa menambah jumlah produksi kereta baik untuk ekspor maupun kebutuhan dalam negeri.

Menurut dia, pabrik kereta milik PT Inka di Madiun akan fokus memproduksi kereta untuk dalam negeri. Selama ini, pabrik manufaktur kereta api terintegrasi pertama di Asia Tenggara bisa memproduksi satu setengah gerbong kereta pernah harinya.

"Betul, di Inka yang di Madiun (luasnya) hanya 20 hektar. Sekarang di sana sudah enggak cukup kapasitasnya," imbuhnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com