Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kepribadian yang Bisa Membuat Kamu Mendapatkan Pekerjaan

Kompas.com - 20/08/2019, 13:12 WIB
Rina Ayu Larasati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber USAToday

KOMPAS.com - Untuk mendapatkan pekerjaan ternyata tidak semata bergantung pada resume lamaran.  Kepribadian juga memegang peranan penting agar kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang dilamar.

Seorang fresh graduate ataupun pekerja yang mencari tantangan baru, mengaggap bahwa pengalaman bekerja adalah hal yang penting.

Namun untuk lebih meyakinkan pihak perusahaan supaya merekrut kamu, diperlukan promosi diri.

Mulai dari menjelaskan skill terbaik yang dimiliki hingga kepribadian kamu yang dirasa sangat cocok dengan posisi pekerjaan yang dilamar.

Baca juga: Ini 11 Kepribadian yang Bisa Menghancurkan Bisnis

Dikutip dari USA Today Selasa (20/08/2019), ada beberapa kepribadian yang perlu diperbaiki agar kamu bisa lebih mudah mendapat pekerjaan.

1. Kepercayaan Diri

Perusahaan cenderung merekrut kandidat yang memiliki kepercayaan diri dari awal.

Nah bila kamu belum memiliki kepercayaan diri yang kuat, lakukan beberapa hal ini untuk meningkatkan kepercayaan diri. Milai dengan melakukan riset sebelum wawancara, membaca tren industri, dan membekali diri dengan pengetahuan yang cukup untuk berbicara dengan yakin.

Namun ingat, kamu jangan sampai berlebihan PD-nya kaerna malah jadi terkesan sombong.  Hal ini justru bisa membuat kamu kehilangan tawaran pekerjaan.

Baca juga: Salah Satu Pekerjaan Paling Berat di Dunia Akan Hilang Karena Ini

2. Keaslian

Perusahaan juga mencari karyawan yang jujur pada diri mereka sendiri. Sehingga semakin kamu menunjukan keaslian diri saat wawancara kerja, semakin besar peluang untuk mendapatkan posisi pekerjaan  yang dilamar.

Oleh karena itu, hal terbaik yang dapat kamu lakukan adalah jadilah diri sendiri.

Jangan menggunakan kata-kata besar demi mengesankan pewawancara. Cukup berikan gambaran yang jelas tentang siapa kamu dan apa yang kamu bawa ke perusahaan tersebut.

Baca juga: Ini 4 Tanda HRD Tidak Terkesan saat Wawancara Anda

3. Kejujuran

Perusahaan sangat menghargai kejujuran. Ingatlah hal ini ketika melakukan wawancara pekerjaan. Karena kemungkinan besar kemampuan kamu untuk jujur akan diuji sampai titik tertentu.

Sebagai contoh, kamu mungkin diminta untuk menggambarkan situasi di mana kamu gagal, atau untuk mendiskusikan kelemahan diri kamu.

Jika kamu jujur saat menangapinya, mungkin orang yang mewawancarai akan tertarik untuk memberikan tawaran bekerja.

Baca juga: Dipecat? Begini Cara Menjelaskannya Saat Wawancara Kerja

4. Keandalan

Perusahaan akan merekrut orang yang mereka percaya siap untuk datang dan melakukan pekerjaan yang seharusnya mereka lakukan.

Cara yang baik bagi kamu untuk menampilkan diri sebagai orang yang dapat diandalkan adalah dengan datang lebih awal saat wawancara,

Jangan lupa siapkan dokumen yang diminta. Tidak ada salahnya untuk membawa salinan tambahan resume untuk berjaga-jaga.

Baca juga: Persiapkan Diri untuk Hindari Wawancara Kerja yang Buruk

5. Disiplin

Beberapa orang memiliki lebih banyak kemandirian daripada yang lain. Seringkali, atasan tidak ingin mempekerjakan orang yang membutuhkan pemantauan terus-menerus.

Karena itu, lebih baik menampilkan diri kamu sebagai orang yang disiplin dan termotivasi untuk bekerja keras demi mencapai tujuan.

Kamu dapat menyampaikan ini dengan mendiskusikan cara mendekati pekerjaan kamu, dan berbicara tentang fakta bahwa kamu bangga dengan hasil kerja yang dicapai.

Baca juga: Saat Wawancara Kerja, Jangan Katakan 4 Kebohongan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber USAToday
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com