Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Atasan "Bad Boss", Siasati dengan 5 Cara Ini

Kompas.com - 20/08/2019, 19:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Banyak konsekuensi yang harus diterima seseorang setelah memutuskan untuk bekerja di suatu institusi atau perusahaan. Salah satunya adalah harus menerima keberadaan orang lain sebagai atasan atau bos.

Celakanya, ketika atasan yang menjadi pemimpin di tempat kerja justru seorang "bad boss" yang membuat para karyawan tidak nyaman bertahan dan menjalankan tugas-tugasnya.

Banyak hal, mengapa seorang atasan disebut sebagai bos yang buruk, misalnya karena sosoknya yang tidak demokratif, terlalu otoriter atau kaku, tidak profesional, pilih kasih, ucapannya rasistis, dan lain sebagainya.

Namun, di sisi lain Anda tidak berniat meninggalkan pekerjaan dikarenakan berbagai alasan. Lalu apa yang harus dilakukan untuk tetap bisa bertahan?

Baca juga: Agar Karier Tak Terancam, Jangan Katakan 6 Hal Ini pada Atasan

Melansir Harvard Business Review, terdapat 5 hal yang bisa dicoba saat Anda bekerja dengan atasan seorang "bad boss".

1. Jalin komunikasi di waktu yang tepat

Saat bos memiliki kesalahan sementara usulan dari para bawahannya tidak diterima dengan baik, maka pikirkan tentang waktu yang tepat untuk mengomunikasikan semua saran yang dimiliki.

Tunggu sampai suasana hatinya membaik dan bisa diajak berbicara.
Ketika itu, sampaikan secara jelas gagasan yang Anda miliki. Mulai dari maksud dan tujuan dari gagasan tersebut, yakinkan dia bahwa gagasan Anda mendatangkan benefit bagi perusahaan, jangan lupa juga untuk menyebutkan apa saja sumber daya yang dibutuhkan untuk bisa menjalankan gagasan itu.

Pastikan juga Anda sudah mempersiapkan diri dengan baik dan memiliki antisipasi jika reaksi bos justru di luar ekspektasi.

2.Berbaur dengan lingkungan kerja yang positif

Dalam satu lingkup besar organisasi pekerjaan, pasti tidak semua orang di dalamnya memiliki karakter yang sama dengan bos Anda yang menyebalkan.

Carilah orang-orang, mungkin dari departemen lain, yang bisa menjaga semangat positif dalam diri Anda, sehingga tidak ada alasan merasa sendiri.

Manfaat lain dari lingkungan kerja yang positif adalah menjadi sistem pendukung yang kuat ketika menghadapi masalah-masalah dengan atasan, terlebih yang melibatkan faktor emosional.

Penting juga memiliki pergaulan atau aktivitas lain di luar pekerjaan, untuk mengurangi tingkat stres yang ditimbulkan akibat adanya "bad boss" di kantor.

Berkonsultasi dengan terapis atau orang yang Anda percaya juga patut untuk dicoba, setidaknya beban yang Anda rasakan tidak dipendam sendiri. Jika beruntung, Anda juga bisa mendapat masukan dan saran yang membangun dari mereka.

Baca juga: 5 Cara Bijaksana Mengungkapkan Beda Pendapat dengan Atasan

3. Olahraga dan istirahat

Tubuh membutuhkan waktu untuk relaks dan terbebas dari rasa stres. Maka pastikan di antara sibuknya agenda kerja, Anda meluangkan waktu untuk sekadar berolahraga atau tidur dan beristirahat.

Lakukan sesuatu di luar pekerjaan sehari-hari yang dapat memberikan kesenangan dan kepuasan batin tersendiri. Misalnya pergi menyendiri dan membaca buku, bersepeda, bertemu teman lama, dan sebagainya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com