JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia resmi meluncurkan sistem pembayaran berupa kode Quick Response (QR) berstandar indonesia yang diberinama QRIS (Quick Response Indonesian Standard).
Adapun peluncuran sistem pembayaran ini diharapkan mampu menyasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan masyarakat Indonesia.
Dengan demikian, program inklusi keuangan lebih cepat terpenetrasi dengan baik.
Dalam penggunaannya, ada cerita menarik dari pemilik warung dan pemilik usaha gerobak makanan saat pertama kali menggunakan QR code ini.
Seperti Cokro misalnya, pedagang cilor yang menjadi mitra Bukalapak sejak 1 bulan lalu.
Baca juga: Bukalapak Ingin UKM yang Transaksi Pakai QRIS Bebas Biaya
Dia mengaku, awalnya terus-menerus menolak saat diajak menggunakan kode QR. Hingga akhirnya, penjualan cilornya sedikit meningkat saat menggunakan QRIS.
"Awalnya enggak mau karena enggak tahu caranya, kayaknya lebih ribet pakai itu (kode QR). Tapi setelah pakai ternyata yang awalnya sehari jualan cilor habis telur 2 kilo, sekarang jadi 3 kilo," kata Cokro dalam acara Bukalapak di Jakarta, Rabu (21/8/2019).
Lain lagi dengan Yoggie, pemilik warung sembako di daerah Kemang, Jakarta Selatan.
Yoggie, yang menjadi mitra Bukalapak sejak 1 tahun lalu baru 2 bulan menggunakan QR code.
Dia merasa, perputaran uang saat menggunakan QR code lebih cepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.