Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Tekanan, Rupiah Bisa Tembus Rp 15.000 Per Dollar AS pada 2020

Kompas.com - 21/08/2019, 20:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Upaya Bank Indonesia (BI) untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, diyakini mampu mendorong return investasi rupiah naik di tahun depan.

Analis Maxco Futures Suluh Adil Wicaksono menjelaskan, sebagai alat transaksi utama Tanah Air, investor bisa mengambil keuntungan dari transaksi rupiah, saat pergerakannya menguat dan menjualnya kembali ketika rupiah melemah.

Berdasarkan estimasi yang dihimpun Bloomberg, berinvestasi di rupiah akan mendapatkan return lebih dari 7 persen, termasuk bunga, pada kuartal dua 2020.

Suluh menilai, estimasi tersebut cukup memungkinkan terealisasi di tahun depan, seiring dengan tren pelonggaran moneter yang dilakukan beberapa bank sentral di dunia, termasuk Indonesia.

"BI pasti akan leluasa pangkas suku bunga acuannya, untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ke depan. Apalagi, fungsi BI adalah menjaga stabilitas rupiah," jelas Suluh kepada Kontan, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Ada Tren Suku Bunga Rendah, Saham Sektor Apa yang Pantas Dilirik?

Sementara itu, secara logika semakin tinggi imbal hasil yang ditawarkan, maka kurs rupiah berpotensi terdepresiasi lebih jauh.

Hal itu tentunya akan mempengaruhi neraca perdagangan Tanah Air.

Di mana, untuk aktivitas ekspor kurs rupiah yang lemah lebih menguntungkan, sedangkan untuk aktivitas impor kondisi rupiah yang menguat akan lebih menguntungkan.

Halaman:
Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com