Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Siap Jalin Perdagangan Bilateral dengan Mozambik

Kompas.com - 22/08/2019, 13:19 WIB
Rina Ayu Larasati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Mozambik telah selesai melakukan proses perundingan Preferential Trade Agreement (PTA) dan telah disepakati oleh kedua belah pihak. 

Perjanjian itu pun bakal ditandatangani menteri perdagangan kedua negara dalam waktu dekat.

“Selesainya perundingan IM-PTA ini merupakan sejarah baru bagi Indonesia karena merupakan perundingan pertama yang diselesaikan dengan kawasan Afrika. Negosiasi IM-PTA ini juga relatif cepat karena baru diluncurkan April 2018 dan kini telah selesai," kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dalam keterangannya, Kamis (22/8/2019).

Enggar mengatakan, bagi Indonesia, perundingan IMPTA adalah tindak lanjut kebijakan dan instruksi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan akses ke pasar nontradisional guna mendorong ekspor.

Baca juga: Bidik Ekspor ke Afrika, Indonesia Jajaki Perdagangan dengan Mozambik

Menurut Enggar, Indonesia memberikan tarif preferensi terhadap sekitar 200 pos tarif kepada Mozambik, di antaranya kapas, tembakau, produk perikanan, sayur-sayuran, dan kacang-kacangan.

Mozambik juga memberikan tarif preferensi sekitar 200 pos tarif kepada Indonesia, antara lain produk perikanan, buah-buahan, minyak kelapa sawit, margarin, sabun, karet, produk kertas, alas kaki, serta produk tekstil.

“Dengan diselesaikannya perundingan PTA dengan Mozambik, kami mendorong agar pelaku usaha Indonesia dapat mulai melihat peluang pasar baru dan memanfaatkan potensi pasar nontradisional. IM-PTA merupakan perjanjian perdagangan bilateral pertama bagi Mozambik," sebut Enggar.

Dengan demikian, produk Indonesia akan lebih kompetitif dibandingkan produk negara lain di pasar Mozambik.

Di samping itu, importir Indonesia dapat mengimpor bahan baku dengan harga yang lebih murah untuk kemudian diolah dan diekspor ke negara lain.

Baca juga: Indonesia Buka Peluang Perdagangan dengan Negara-negara Afrika

Mozambik merupakan negara tujuan ekspor ke-17 dan sumber impor ke-18 bagi Indonesia di benua Afrika.

Total perdagangan Indonesia-Mozambik tahun 2018 sebesar 91,88 juta dollar AS.

Dari angka tersebut, ekspor Indonesia tercatat senilai 61,4 juta dollar AS dan impor sebesar 30,5 juta dollar AS. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia terhadap Mozambik surplus 30,9 juta dollar AS.

Produk ekspor utama Indonesia ke Mozambik pada 2018 adalah minyak kelapa sawit dan turunannya , sabun, industrial monocarboxylic fatty acids, organic surface-active agents, kertas dan karton, karung dan tas, margarin, semen portland.

Sedangkan, produk impor utama Indonesia dari Mozambik adalah kacang tanah, tembakau tidak diolah, kapas, bijih mangan dan konsentrat, besi paduan, dan kacang polong kering.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com