Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Artis Hijrah Dorong Pertumbuhan Fintech Syariah

Kompas.com - 22/08/2019, 16:06 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Asosiasi Fintech Syariah Indonesia Ronald Yusuf Wijaya mengatakan tren hijrah artis-artis Tanah Air menjadi salah satu pendorong pertumbuhan fintech syariah di Indonesia.

"Pertumbuhan fintech syariah itu pesat akhir-akhir ini. Di daerah luar Jabodetabek saat ini literasi keuangan syariahnya bagus, di lapangan mereka lebih cenderung mau yang syariah. Ini ada pengaruh juga dari tren hijrah artis-artis," kata Ronald Yusuf Wijaya di Jakarta, Kamis (22/8/2019).

Ronald mengatakan, momentum hijrah artis juga membuat pertumbuhan fintech syariah dalam sektor produktif lebih cepat.

Terlebih, fintech syariah memang menjunjung tinggi sektor produktif karena lebih mampu membuat masyarakat naik kelas.

"Sebagian besar anggota AFSI masuknya ke sektor produktif, itu 90 persen syariah semua. Kalau di syariah kita memang menjunjung tinggi yang sektor produktif, karena buat orang berusaha. Bagi kami lebih relevan untuk mendorong masyarakat yang ekonominya menengah untuk bisa naik kelas," ungkap Ronald.

Baca juga: Merasa Terasing, Fintech Syariah Minta OJK Buat Aturan yang Lebih Umum

Adapun saat ini pembiayaan sektor produktif di AFSI kebanyakan menyasar sektor UKM, manufaktur, pertanian, trading maupun jual beli.

Dari pembiayaan di sektor-sektor tersebut, sektor pertanian masih menjadi primadona.

"Paling bertumbuh memang pembiayaan untuk sektor pertanian, tapi saya belum bisa sebutkan angkanya. Terakhir ada 4 anggota AFSI yang menyasar sektor pertanian," ungkap dia.

Baca juga: Fintech Syariah dan Keuangan Keluarga Kita

Ronald menjabarkan, pembiayaanuntuk sektor pertanian yang dimaksud antara lain pembelian mesin potong, pembelian pupuk di awal ketika panen, atau supply chain agar mendapat akses pemesanan dari perusahaan maupun convenience store.

"Misal sebuah perusahaan minta suplai sekian banyak tapi enggak ada modal. Nah ini didanai agar bisa memenuhi permintaan," jelas Ronald.

Selain dari sisi fintech, pertumbuhan juga terjadi pada anggota AFSI. Ronald mencatat, jumlah anggota AFSI saat ini berjumlah 120 fintech dari yang semula hanya 10 fintech.

Baca juga: Pinjaman Online Jadi Ancaman Bagi Bank, Benarkah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com