Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Karyawan Baru di Hari Pertama Kerja

Kompas.com - 23/08/2019, 12:52 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Selamat bagi Anda yang baru saja lulus kuliah dan diterima bekerja di perusahaan yang diidam-idamkan.

Tentunya menghadapi hari-hari pertama bekerja membutuhkan serangkaian persiapan, tak hanya berupa pakaian yang sesuai, namun juga perilaku yang tepat.

Nah, para ahli menyatakan, satu hal penting yang tak boleh dilupakan karyawan baru pada hari-hari pertama bekerja adalah menciptakan kesan pertama yang baik. Artinya, jangan melakukan kesalahan-kesalahan yang bisa merusak kesan pertama Anda.

Dikutip dari Marie Claire UK, Jumat (23/8/2019), berikut adalah 5 kesalahan yang kerap dilakukan karyawan baru di hari-hari pertama bekerja.

1. Tidak bertanya

Soal kesalahan di hari pertama bekerja, satu hal yang harus selalu Anda hindari adalah tidak mengajukan pertanyakan.

Pakar kepemimpinan dan praktisi neuroscience Dominique Stillman menyarankan para karyawan baru tidak hanya mengangguk-angguk jika tidak paham apa yang dikatakan oleh atasan.

"Kesalahan umum adalah kurangnya kepercayaan diri untuk mengajukan pertanyaan, mengangguk atau menyatakan paham tapi faktanya tidak," sebut Stillman.

Baca juga: Mendapat Review Buruk Saat Evaluasi Kerja? Begini Menghadapinya

Ia mengungkapkan, mengajukan pertanyaan di hari-hari pertama bekerja adalah sebuah ekspektasi dan membangun kepercayaan. Justru aneh jika karyawan baru tak memiliki pertanyaan untuk diajukan.

Sementara itu, Direktur Smart Coaching & Training Isla Baliszewska menytaakan, mengajukan pertanyaan adalah cara yang bagus untuk menunjukkan minat, keinginan untuk belajar, dan keterlibatan.

"Namun demikian, pilihlah pertanyaan yang tepat untuk diajukan, pada saat yang tepat, kepada orang yang tepat, untuk alasan yang tepat, dan jangan berlebihan," ungkap Baliszewska.

2. Tidak punya 'brand' sendiri

Memiliki dan membangun citra pribadi Anda sangatlah penting. Menjual diri dalam arti positif dapat terasa sedikit aneh di waktu-waktu tertentu, namun di saat semua orang bisa bersuara, Anda harus memiliki hal yang membuat Anda menonjol.

Baliszewska menuturkan, baginya hal yang tak boleh dilakukan karyawan baru adalah datang tanpa memiliki brand pribadi yang konsisten, dapat mudah dikenali, serta sesuai dengan nilai yang dijunjung profesi dan perusahaan.

3. Terlalu kritis

Salah satu hal yang seharusnya tak dilakukan dalam posisi baru Anda saat ini adalah terlalu cepat kritis atau menilai seseorang.

Barangkali Anda tak yakin dengan rekan-rekan kerja, atau Anda langsung tidak suka dengan cara bicara atasan, maupun kesulitan mencari tempat makan siang yang tepat. Apapun itu, jangan langsung menilai buruk atau kritis.

"Pada hari pertama, dan beberapa waktu berikutnya, penting untuk menghindari sikap mengkritisi apapun. Tahan kritik itu sampai Anda merasa sudah dalam posisi yang tepat untuk mengkritik dan dapat langsung menyuarakannya," jelas Stillman.

"Apa yang harus Anda lakukan di hari pertama adalah datang tepat waktu dengan energi positif," imbuhnya.

Baca juga: Punya Masalah di Tempat Kerja? Coba Cek Ini

4. Perlukah memperkenalkan diri?

Di hari pertama bekerja, wajar jika Anda merasa gugup atau malah bersemangat untuk bertemu teman-teman baru.

Akan tetapi, bila Anda malu, perlukah mengambil langkah duluan untuk memperkenalkan diri?

"Awalnya ini bisa menjebak, khususnya jika Anda bisa bertemu banyak orang baru dalam satu waktu. Saran saya adalah pertimbangkan kesan pertama yang ingin Anda bangun sebelum tiba ke kantor," ungkap Stillman.

Apa yang Anda pikirkan itu membantu Anda mengidentifikasi tindakan dan perilaku yang harus diadopsi untuk menciptakan kesan tersebut. Stillman menuturkan, ini bisa membantu mereka yang pemalu untuk sedikit mendorong diri ke depan dan mereka yang cenderung percaya diri dapat menyesuaikan diri.

"Saya merekomendasikan Anda memberitahu bahwa Anda (karyawan) baru dan bertanya bagaimana agar dapat bekerja sama di kemudian hari," ungkap dia.

Baca juga: Ini Cara Agar Generasi Milenial Betah Kerja dalam Satu Perusahaan

5. Merasa harus pulang larut

Apakah Anda merasa aneh meninggalkan pekerjaan pada waktunya di hari-hari pertama kerja? Ini wajar.

Cepat-cepat pulang begitu jam kerja berakhir dapat membuat orang lain mempertanyakan perilaku Anda itu. Akan tetapi, Stillman menyarankan Anda untuk selalu pulang tepat waktu, termasuk di hari-hari pertama atau terakhir bekerja.

"Tidak pernah ada salahnya pulang tepat waktu, apalagi jika pekerjaan Anda tidak ada shift," cetusnya.

"Apabila bagian dari negosiasi kontrak termasuk membahas jam pulang kerja, penting untuk mematuhi klausul ini sehingga orang lain paham ini adalah hal normal bagi Anda," imbuh Stillman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Heboh soal Kualifikasi Lowker KAI Dianggap Sulit, Berapa Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com