Menurut Warren Buffetnya Indonesia ini, ketika banyak pihak banyak meninggalkan insturmen pasar saham, itulah saat yang tepat untuk menanamkan modal di instrumen yang kerap dihindari karena risikonya yang tinggi ini.
"Persiapkan diri di saat situasi tidak menguntungkan. Ketika harga saham naik, mungkin dari 600an perusahaan lebih, tinggal 6 saja yang fundamentalnya bagus dan murah. Kalau bagus, yang bagus dan murah bisa jadi ada 20 saham," ujar dia.
"Kalau saya ketemu perusahaan bagus dan murah kemudian undervalue, pasti saya beli. Saya tidak peduli apa yang terjadi esok hari," ujar dia.
Baca juga: Dapat Miliaran Rupiah dari Dividen, Lo Kheng Hong Bakal Beli Saham Lagi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.