JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan pasar keuangan diramaikan dengan isu resesi lantaran berbagai perkembangan di pasar perekonomian global. Hal tersebut membuat lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2019.
Walaupun demikian, investor kawakan pasar saham Indonesia, Lo Kheng Hong tetap optimistis dengan prospek investasi di sektor saham.
Justru menurut dia, kondisi saat ini adalah saat yang tepat untuk menanamkan modal di pasar modal dalam negeri.
Baca juga: Lo Kheng Hong Pilih Saham-saham yang Sektornya Terpuruk
"Dulu katanya siklus resesi 10 tahunan, ternyata tidak terbukti. Sekarang katanya tahun ini juga ada resesi, jangan-jangan tidak terbukti lagi," ujar dia di Capital Market Summit & Expo 2019 di Jakarta Convention Center, Jumat (23/8/2019).
"Hari esok misteri, tidak ada yang bisa memprediksi, malah menurut saya saat suku bunga (Bank Indonesia) turun, artinya sangat bagus sekali beli saham," ujar dia.
Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) baru saja menurunkan suku bunga BI 7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRRR) sebagai respon atas perkembangan isu di sektor global dan mendorong momentum pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Untung Rp 10 Miliar dalam Sehari, Ini Catatan Investasi Lo Kheng Hong
Menurut Warren Buffetnya Indonesia ini, ketika banyak pihak banyak meninggalkan insturmen pasar saham, itulah saat yang tepat untuk menanamkan modal di instrumen yang kerap dihindari karena risikonya yang tinggi ini.
"Persiapkan diri di saat situasi tidak menguntungkan. Ketika harga saham naik, mungkin dari 600an perusahaan lebih, tinggal 6 saja yang fundamentalnya bagus dan murah. Kalau bagus, yang bagus dan murah bisa jadi ada 20 saham," ujar dia.
"Kalau saya ketemu perusahaan bagus dan murah kemudian undervalue, pasti saya beli. Saya tidak peduli apa yang terjadi esok hari," ujar dia.
Baca juga: Dapat Miliaran Rupiah dari Dividen, Lo Kheng Hong Bakal Beli Saham Lagi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan