Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspansi Gojek Tuai Pro dan Kontra dari Pebisnis Malaysia

Kompas.com - 24/08/2019, 14:24 WIB
Rina Ayu Larasati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Decacorn asal Indonesia Gojek baru saja mendapat persetujuan dari pemerintah Malaysia untuk beroperasi di Negeri Jiran tersebut.

Namun, kehadiran Gojek mendapat beragam komentar dari pebisnis Malaysia. 

Sebagian pengusaha ada yang menyambutnya dengan postif dan ada juga yang menentangnya.

Salah satu yang memberi tanggapan terkait datangnya Gojek ke Malaysia adalah, perusahaan ojek online lokal, Dego Ride.

Baca juga: Gojek Dapat Restu Ekspansi ke Malaysia

“Potensi kompetisi dari Grab dan Gojek itu nyata. Namun, kami memiliki kompetensi inti yang berbeda dari apa yang ditawarkan Gojek dan Grab dan kami berharap bahwa kompetensi inti kami dapat saling melengkapi untuk keduanya, saya tidak percaya pada kompetisi di mana kita semua bertarung satu sama lain hingga akhirnya yang terakhir mati, " ucap CEO Dego Ride, Nabil Feisal Bhamadhaj seperti dilansir dari Malay Mail, Sabtu (24/08/2019).

Sebelumnya, pemerintah Malaysia melarang penggunaan sepeda motor sebagai moda transportasi berbasis online karena memiliki bahaya kecelakaan yang tinggi.

Peraturan ini membuat Dego Ride harus memutar otak dan menjalankan bisnis sebagai jasa kurir antar yang menggunakan sepeda motor. 

Baca juga: Gojek Masuk Daftar Perusahaan yang Mengubah Dunia Versi Majalah Fortune

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com