Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Tetap Produktif Secara Finansial Setelah Pensiun? Simak Tips Berikut

Kompas.com - 26/08/2019, 07:08 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa bingung kerap menggelayut di hari-hari pertama setelah pensiun.

Terkadang seseorang ingin untuk bisa tetap produktif meski sudah berhenti bekerja.

Terutama, agar masa-masa di hari tua tak hanya bergantung dari dana pensiun yang sudah dimiliki, tetapi produktivitas finansial bisa tetap terus berlanjut.

Baca juga: Pikirkan dari Sekarang, Ini 7 Usaha yang Cocok saat Pensiun

Nah bagaimana caranya? Silakan simak tips sebagai berikut:

1. Bisnis sendiri atau waralaba

Perencana Keuangan Ahmad Ghozali dari Zelts Consulting mengungkapkan, setidaknya terdapat dua cara untuk teta bisa produktif secara finansial setelah pensiun, yaitu menjalankan bisnis sendiri dan membeli bisnis waralaba.

"Jadi pilihannya dua ya kalau mau pensiun dengan berbisnis, yang pertama menjalankan bisnis sendiri mulai dari 5-10 tahun sebelum pensiun, kedua membeli bisnis waralaba, siapkan dana yang lebih besar," ujar dia ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (25/8/2019).

Baca juga: Ingin Pensiun Dini? Apa Saja yang Harus Diperhatikan.

2. Proses pengembangan bisnis tak sebentar

Dia mengatakan, proses pengembangan bisnis pun tidak bisa dilakukan secara mendadak. Setelah dana untuk berbisnis dikumpulkan ketika masih bekerja, proses pengembangan bisnis pun perlu untuk memakan waktu lima hingga 10 tahun sebelum benar-benar pensiun.

Matang secara finansial menjadi penting sebelum mulai menjalankan bisnis, sebab diperlukan waktu untuk membuat terbiasa dengan dunia bisnis yang lebih berisiko, perlu waktu untuk belajar mengelola bisnis, dan perlu waktu juga untuk membuat sistem dalam bisnis agar bisa dikelola secara profesional oleh orang lain.

"Jadi enggak bisa mendadak, 2-3 tahun sebelum pensiun baru siapkan strategi. Musti dari jauh-jauh hari. Karena secara finansial, ada banyak persiapan yang harus dilakukan," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com