JAKARTA, KOMPAS.com - Pendapatan negara masih jauh dari target APBN 2019. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasinya baru Rp 1.053 triliun hingga 31 Juli 2019.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, realisasi penerimaan negara itu hanya 48,6 persen dari target APBN 2019 yang mencapai Rp 2.165 triliun.
"Pertumbuhannya lebih lemah dari tahun lalu," ujarnya dalam konferensi pers APBN KITa, Jakarta, Senin (26/8/2019).
Baca juga: Kenaikan Gaji PNS dan TNI-Polri Sebabkan APBN Defisit Rp 342 Triliun?
Tahun lalu pertumbuhan penerimaan negara hingga akhir Juli 2018 mencapai 16,5 persen. Namun pada Juli 2019, penerimaan negara malah positif namun tumbuhnya hanya 5,9 persen.
Penerimaan negara ditopang oleh penerimaan perpajakan Rp 810 triliun, tumbuh 3,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu ada juga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Rp 241,3 triliun, tumbuh 14,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Baca juga: Jokowi: Setiap Rupiah yang Keluar dari APBN, Harus Dipastikan Memiliki Manfaat Ekonomi
Adapun pos penerimaan negara dari sisi hibah sebesar Rp 800 miliar, melonjak 75,7 persen dibandingkan 2018
Semantara itu dari sisi belanja negara, totalnya sudah mencapai Rp 1.236 triliun, realisasi ini naik 7,9 persen dari realisasi belanja pada akhir Juli 2019.
Di sisi lain total belanja anggaran mencapai Rp 229 triliun. Dengan begitu maka defisit anggaran mencapai Rp 183,7 triliun, atau 1,14 persen dari PDB nasional.
Baca juga: Naik, Pendapatan Negara 2020 Ditargetkan Jokowi Capai Rp 2.221,5 Triliun
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.