JAKARTA, KOMPAS.com - Pertamina Hulu Energi Offshore Northwest Java (PHE ONWJ) akan menutup sumur YYA-1 di perairan Karawang, Jawa Barat. Penutupan sumur tersebut dilakukan agar tumpahan minyak tak terjadi lagi.
Incident Commander Proyek YYA I, Taufik Adityawarman menargetkan, penutupan sumur tersebut bisa dilakukan pada Oktober 2019.
“Saat ini ada beberapa rencana optimistik, realistik dan pesimistik, kalau semua berjalan lancar sesuai rencana, sebelum 8 Oktober 2019 sumur akan kita tutup,” ujar Taufik di Jakarta, Senin (26/8/2019).
Taufik menjelaskan, untuk mengontrol semburan minyak dari sumur YYA-1, pihaknya melakukan pengeboran relief well YYA-1RW. Dengan melakukan hal tersebut, pihaknya optimistis bisa menghentikan semburan minyak dari kilang tersebut.
“Kebocoran belum selesai ditangani karena relief well satu-satunya cara menutup semburan. Itu targetnya di (kedalaman) 9.030 feet, saat ini per tadi pagi baru 6.936 feet, sehingga masih ada proses untuk menuju ke sana,” kata Taufik.
Baca juga : Atasi Kebocoran Minyak, Pertamina Lakukan Pengeboran Sumur Baru
Mengenai penyebab pastinya semburan minyak tersebut bisa terjadi, Taufik belum dapat menjelaskannya. Menurut dia, saat ini tim investigasi tengah bekerja untuk mengetahui penyebabnya.
“Ini ranah yang masih investigasi. Jadi saya belum bisa jawab (penyebabnya karena) human error atau technical error,” ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.