JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro membantah pemerintah telah kongkalikong dengan swasta dalam penentuan lokasi ibu kota baru.
Hal ini diungkapkan Bambang untuk menanggapi viralnya iklan satu halaman penuh full color Borneo Bay City di Harian Kompas edisi Selasa (27/8/2019).
Dalam iklan tersebut, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) memasarkan apartemen dengan embel-embel Investasi Terbaik di Ibu Kota Negara".
“Jangan nuduh kita (pemerintah) bermain dengan (pengembang) properti, sama sekali enggak,” ujar Bambang di Menara Kompas, Jakarta, Rabu (28/8/2019).
Baca juga: Bank Mandiri Tak Tutup Kemungkinan Pindahkan Kantor Pusat ke Ibu Kota Baru
Bambang mengaku pernah melakukan focus group discussion dengan Real Estate Indonesia (Indonesia) terkait pemindahan ibu kota. Namun, saat itu pemerintah belum memberi tahu lokasi spesifiknya.
“Kita hanya pernah FGD dengan REI, tapi saat itu tiga lokasi yang kita diskusikan,” kata Bambang.
Sebelumnya, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mulai memanfaatkan momentum pemindahan ibu kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
Baca juga: Kepala Bappenas: Ibu Kota Baru Bebas dari Gambut dan Batubara