Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Sistem Error, 99 Persen Saldo "Nyasar" Bank Mandiri Sudah Kembali

Kompas.com - 29/08/2019, 05:26 WIB
Fika Nurul Ulya,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sudah hampir menyelesaikan masalah saldo rekening nasabah akibat kesalahan sistem jaringan beberapa waktu lalu.

Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan, saldo yang sebelumnya masuk ke rekening nasabah secara tiba-tiba, sudah kembali 99 persen.

"Semuanya 99 persen sudah kembali, jadi tinggal kecil sekali yang belum kembali. Sekarang sisanya sudah tinggal puluhan juta saja dari bulan lalu miliaran, tinggal hanya beberapa orang," kata Rohan Hafas di Menara Mandiri I Jakarta, Rabu (28/8/2019).

Meski belum kembali 100 persen, pihaknya menganggap masalah ini sudah selesai. Namun, nasabah yang belum mengembalikan saldo "nyasar" tetap ditagih melalui sambungan telepon maupun bertandang langsung ke rumahnya.

Bank Mandiri tidak menargetkan kapan saldo bisa kembali 100 persen. Sebab menurutnya, ada beberapa nasabah yang sakit dan berada di luar negeri sehingga membuat pengembalian saldo terhambat.

Selain itu, profil rekening nasabah beragam. Mulai dari rekening dengan aktivitas tinggi sampai rekening non aktif.

"Kita tidak tergesa, karena ada nasabah yang sibuk, yang sakit, yang di luar negeri. Kita hanya tunggu saja," ungkap Rohan.

Sebetulnya, kata Rohan, Bank Mandiri bisa menarik dana dengan debet langsung dari rekening nasabah. Namun karena hal tersebut merupakan kesalahan sistem, pihaknya mesti berpegang pada asas kesopanan. Akhirnya, pengembalian saldo harus dilakukan sendiri oleh nasabah.

Kendati demikian, dia menegaskan tidak ada kekhawatiran jika nasabah tak mengembalikan saldo. Pihaknya percaya penuh pada nasabah Bank Mandiri yang tidak akan lari ke mana-mana.

"Kan orangnya enggak akan lari kemana-mana, kan itu nasabah kita. Kemarin dalam satu bulan saja cepet banget baliknya yang Rp 10 miliar itu, jadi ini pasti (balik)," tutup Rohan.

Sebelumnya diinformasikan, telah terjadi kesalahan pada sistem Bank Mandiri.

Kesalahan sistem ini membuat 10 persen nasabah Bank Mandiri mendapati nominal uang pada rekeningnya bertambah dan berkurang. Bahkan, sekitar 2.600 rekening yang saldonya bertambah akhirnya melakukan penarikan tunai.

Dari 2.600 rekening tersebut, sebanyak 10 persen belum mengembalikan saldo dengan total dana senilai Rp 10 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com