Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cicilan KPR Bisa Naik Tiba-tiba, Bagaimana Cara Pilih KPR yang Tepat?

Kompas.com - 29/08/2019, 06:47 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

3. Perhatikan pendapatan tahunan

Menurut Ahmad, kenaikan suku bunga bagi nasabah existing menjadi relevan dengan asumsi nasabah perlu keluar uang besar untuk renovasi, pindah rumah, biaya akad, bahkan pinjaman DP di awal-awal tahun.

"Maka untuk 1-2 thn pertama diberi suku bunga promo agar cicilan rendah.

Diharapkan, setelah itu tidak ada pengeluaran besar lainnya terkait rumah sehingga bisa alokasikan cicilan yang lebih tinggi," ujar dia.

Selain itu, pihak bank pun telah mengasumsikan penghasilan debitur tidak akan stagnan setiap tahunnya. Sehingga sebenanarnya, naiknya cicilan yang bisa mencapai 0,5 persen tersebut bisa disisihkan dari kenaikan pendapatan tahunan.

"Ada kenaikan (pendapatan) tiap tahunnya. Dari situlah sumber pembayaran cicilan yang meningkat," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com