Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Rhenald Kasali: Digitalisasi Kehidupan Bawa Kita Hadapi Era #MO

Kompas.com - 30/08/2019, 19:06 WIB
Mikhael Gewati

Editor

Menurut dia, Adidas hanya menjual sepatu dengan berbagai fitur yang ada. Sementara, Nike lebih dari itu. Meski sama-sama menjual sepatu, namun Nike menyediakan fitness wearables yang bisa menampilkan data fisik penggunanya.

Hal itu, kata Rhenald Kasali, membuka business opportunity baru sehingga menjadikan sepatu buatan Nike bagian dari business wellness yang sekaligus membongkar cara bisnis industri farmasi.

Nah, orkestrasi yang berhasil Iphone dan Nike kembangkan itu, kemudian menginspirasi Rhenald Kasali dalam pembuatan buku #MO tersebut. Ia mengaku selama penyusunan buku ini, dirinya melakukan orkestrasi dengan para millennial.

“Zaman sekarang intangible asset perusahaan adalah kaum millennial. Jangan lupakan millennial untuk dilibatkan, seperti proses pembuatan buku ini. Saya dibantu 20 millennial dan bertindak sebagai orkestrator.”

Mobilisasi

Bukan hanya orkestrasi, Rhenald Kasali menjelaskan salah satu ciri era MO adalah munculnya mobilisasi berbagai isu melalui media sosial (medsos) dengan menggunakan tagar.

“Gerakan gerakan 212, #SaveAudrey, #UninstallBukaLapak, #IceBucketChallenge, #MeToo, sampai Single’s Day yang menghasilkan ratusan triliun rupiah dalam sehari,” ujar dia.

Rhenald Kasali mengatakan, upaya mobilisasi itu dimulai dari hal-hal sepele, kemudian membesar hingga menciptakan gerakan mobilisasi yang diikuti banyak netizen. Ada satu-dua yang dampaknya positif. Namun banyak juga yang bersifat sebaliknya.

Upaya mobilisasi ini, kata dia, bisa berakibat gagalnya bangsa-bangsa melanjutkan pembangunan, bahkan kehilangan reputasi dan dukungan publik.

Rhenald mencontohkan mobilisasi ini pada kasus orangutan yang ditembak di Sumatera. Isu tersebut kemudian membesar dan bahkan menjadi “isu internasional” hingga muncul kampanye anti-minyak kelapa sawit (CPO) dari Indonesia oleh Uni Eropa.

“Bisa jadi, yang terlibat dalam isu tersebut adalah anak-anak muda Indonesia. Namun hal itu kemudian ditangkap oleh Uni Eropa sebagai bahan untuk menghambat derasnya ekspor CPO Indonesia,” kata dia.

Contoh lainnya, adalah bagaimana netizen ramai-ramai menyuarakan “unistal Bukalapak” di medsos. Ini terjadi setelah si pendiri marketplace tersebut, Achmad Zaky menuliskan di akun Twitter-nya tentang rendahnya anggaran R&D di Indonesia dan harapannya terhadap Presiden baru (terpilih).

Cuitan itu direspons beragam oleh netizen melalui mekanisme sharing-shaping. Hingga akhirnya netizen termobilisasi dan melakukan kampanye melalui tagar #UnistalBukalapak.

Menurutnya, tentu banyak yang berkepentingan dengan kampanye tersebut. Pihak-pihak yang berkepentingan itu berusaha memanfaatkan isu yang sedang hangat dibahas netizen untuk mewujudkan kepentingannya.

“Inilah mobilisasi. Gerakan besar yang muncul di kalangan netizen guna merespon sebuah isu. Namun demikian, hal itu tidak selalu steril dari kepentingan,” tegas Rhenald Kasali.

Enam pilar teknologi

Rhenald Kasali menyatakan mobilisasi dan orkestrasi tak terjadi begitu saja. Kedua hal ini muncul sebagai wujud dari revolusi industri 4.0.

Dalam revolusi industri 4.0, mesin dan segala benda, baik buatan alam maupun manusia sama-sama terhubung dengan manusia dari segala belahan dunia.

Mobilisasi dan orkestrasi merupakan bagian dari interconnected society yang timbul karena ada enam pilar teknologi, yaitu Internet of Things (IoT), Cloud Computing, Big Data Analytics, Artificial Intelligence, Super Apps, dan Broadband Infrastructure.

Meskipun gejala-gejala mobilisasi dan orkestrasi tersebut kian jelas, masih saja ada yang gagal paham karena ketidaktahuan dan terperangkap oleh paradigma lama.

“Karena itulah kita membutuhkan lensa baru untuk meneropong apa yang sebenarnya tengah terjadi agar tidak terjadi gagal paham,” jelas Rhenald Kasali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com