Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Jembatan Bangka-Sumatera Senilai Rp 15 Triliun, Ini Kata DPR

Kompas.com - 31/08/2019, 15:10 WIB
Heru Dahnur ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Usulan pembangunan mega proyek jembatan Bangka-Sumatera sepanjang 22,6 kilometer terancam layu sebelum berkembang. Hal ini karena pembangunan infrastruktur tersebut dinilai tidak efektif.

Anggota Komisi V (Infrastruktur) DPR Bambang H Soekarto mengatakan, usulan pembangunan jembatan senilai Rp 15 triliun itu tidak efektif dan dikhawatirkan menambah beban piutang negara.

"Jembatan Jawa-Bali dan Merak-Bakauheni belum jadi. Padahal lebih ramai, dibandingkan Bangka. Kami perkirakan di sini cuma 10 kendaraan per jam, terlalu besar biayanya," kata Bambang saat mengunjungj Jembatan Emas di Pangkal Pinang, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: 2020, Anggaran Infrastruktur Naik 4,9 Persen Jadi Rp 419,2 Triliun

Politisi Gerindra ini menilai, jembatan Bangka-Sumatera justru berpotensi menurunkan perekonomian di Bangka. Karena dari sebelumnya banyak aktivitas kapal, nantinya berganti dengan truk yang hanya melibatkan sedikit pekerja.

Namun yang lebih disorot kata Bambang, adalah masih sedikitnya pergerakan kendaraan antara Bangka dan Palembang, Sumatera.

Dalam sehari hanya ada 200 kendaraan yang lalu-lalang atau kalau dibagi per jam rata-rata hanya 10 kendaraan yang melintas.

Menurut Bambang, konsep pembangunan jembatan juga tidak sejalan dengan program maritim Presiden Jokowi yang lebih mendorong peningkatan kapasitas pelabuhan laut.

"Sudahlah jembatan ini jangan seperti proyek mercusuar. Biaya besar yang mau lewat sedikit," ucapnya.

Sebelumnya Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel dan Babel telah bertemu melakukan pembahasan jembatan itu. Hasil kajian pun telah diajukan pada Kementerian PUPR.

Baca juga: Kepemimpinan Pak Jokowi Selama 5 Tahun Membangun Infrastruktur dan Konektivitas Ini Luar Biasa...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com