Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Pernikahan Damai dari Masalah Keuangan, Simak Tips Berikut

Kompas.com - 31/08/2019, 17:17 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada umumnya yang dipersiapkan oleh calon pasangan yang akan menikah hanya sebatas biaya pernikahan, tidak dibarengi dengan perencanaan biaya pasca-menikah.

Tidak heran, akhirnya masalah ekonomi kerap menjadi salah satu faktor penyebab perceraian.

Kepala Unit Pengelolaan Investasi Syariah (UPIS) PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Justitia Tripurwasani mengatakan, terdapat beberapa hal yang perlu disiapkan pasangan agar kondisi keuangan keluarga tetap sehat setelah menikah.

Yakni mulai dari saling terbuka satu sama lain mengenai kondisi keuangan, hingga menentukan instrumen investasi sesuai dengan kebutuhan keluarga dan masing-masing pasangan.

Baca juga: Percaya atau Tidak, Menikah itu Bikin Kaya Lho...

Berikut tips investasi bagi pasangan baru menikah menurut Justitia:

1. Keterbukaan dengan pasangan

Sebelum masuk ke jenjang pernikahan, lakukan diskusi keuangan bersama pasangan Anda. Masing-masing harus terbuka tentang berapa pinjaman yang ditanggung, jumlah anggota keluarga yang harus ditanggung (bila ada), identifikasi sumber penghasilan dan berapa penghasilan yang diperoleh.

"Selanjutnya, buat kesepakatan bersama, misalnya untuk saling meminta izin sebelum melakukan pembelanjaan di atas nominal tertentu," ujar Justitia seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya.

2. Susun tujuan keuangan

Bahas secara mendalam bersama pasangan, apa saja tujuan keuangan jangka panjang yang ingin diraih bersama.

Misalnya, pasangan perlu menentukan ingin pensiun di usia berapa, istri akan terus bekerja setelah memiliki anak atau akan menjadi ibu rumah tangga, dan lain-lain. Selain itu, tulis pula tujuan keuangan bersama dalam jangka pendek-menengah.

"Misalnya, tempat tinggal setelah menikah (numpang di rumah orang tua, kontrak, atau beli), motor atau mobil untuk keluarga, frekuensi liburan keluarga, dan lain-lain.  Pastikan untuk mencatat tujuan keuangan bersama ini, untuk ditinjau bersama secara periodik," ujar Justitia.

Menurut dia, dengan demikian pasangan suami istri bakal leboh mudah untuk mencapai tujuan bersama.

3. Tunjukkan komitmen

Ketika sudah memasuki jenjang pernikahan, maksimalkan usaha untuk mewujudkan beragam tujuan keuangan yang telah disusun bersama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com