Semakin ke sini, kata Asri, media sosial seperti Instagram menjalankan perannya dengan baik. Dia selalu mendapat orderan membeludak dari media sosial maupun reseller-resellernya.
"Media online kan lagi kekinian banget kan. Jadi kita awalnya mulai dari online dulu dan sedikit-sedikit Alhamdulillah sih sekarang sudah berkembang," ucap Asri.
Adapun produk yang dia jual adalah baju-baju muslim syar'i dan jilbab (khimar) yang dibanderol mulai dari Rp 500.000 ke atas.
Saat ini, dia telah memperkerjakan 25 penjahit dan 3 admin. Selain itu, Asri telah memiliki 60 reseller di seluruh Indonesia. Kendati telah berkembang, Asri tak berminat membuat butik di Jakarta maupun daerah lainnya. Terbukti, dia hanya memiliki 1 butik di rumah produksinya di Cilegon.
"Karena ya itu tadi dengan seller-seller kita saja sudah kewalahan. Butiknya cuma ada di Cilegon. Saat ini kita juga sudah close pendaftaran reseller, sudah keluar kapasitas," katanya sambil tertawa.
Tak berhenti sampai situ, baju-bajunya kini sudah sampai ke Qatar dan Abu Dhabi. Ketika ditanya omzet, dengan malu-malu Asri enggan menjawab.
"Per bulan banyak, ya. Enggak enak nyebutnya. Kisaran segitulah," candanya.
Baca juga: Kisah Narman, Pemuda Baduy yang Sukses Pasarkan Kerajinan Via Internet
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.