Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Penggunaan Kartu Kredit Anda Masih Wajar? Coba Cek di Sini

Kompas.com - 02/09/2019, 11:06 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Misalnya, apabila pemakaian sudah melebihi penggunaan di bulan sebelumnya, Anda akan menghentikan pemakaian kartu kredit untuk transaksi berikutnya dan kembali melanjutkan pemakaian pada bulan depan.

Anda tidak mau memakai kartu kredit secara impulsif karena tahu apa dampaknya bagi kondisi keuangan di masa depan. Jika terus diterapkan, dapat dipastikan hidup Anda akan jauh dari kata berutang yang tak sehat.

4. Peduli terhadap cicilan per bulan

Meski jumlah cicilan yang harus dibayar kecil, Anda tetap peduli dan berusaha membayar cicilan tepat waktu atau bahkan lebih cepat. Anda selalu beranggapan kalau cicilan tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab, sehingga tidak mau menunda-nunda pembayaran.

Karena pedulinya terhadap cicilan, Anda bahkan mengaktifkan pembayaran secara autodebet untuk menghindari adanya terlambat bayar.

Semakin Anda peduli terhadap cicilan, semakin cepat pula cicilan Anda lunas sehingga segera terbebas dari utang. Alhasil, Anda bisa hidup lebih tenang dan bahagia karena tidak terbabani utang yang menumpuk.

Baca juga: 5 Tips agar Transaksi Aman untuk Pemegang Kartu Kredit dan Debit

5. Menolak apply banyak kartu kredit

Bagi pengguna kartu kredit yang baik, Anda cenderung menolak pengajuan banyak kartu kredit, meskipun bank penerbit berupaya untuk membujuk dan memberi tawaran terbaik.

Alasannya sangat sederhana yaitu karena Anda tidak mau terlilit utang yang tak sehat.

Penolakan ini juga bisa terjadi karena kartu kredit Anda yang sekarang juga sudah memiliki fungsi maksimal dan paling sesuai untuk memenuhi kebutuhan. Jadi, untuk apa memperbanyak kartu kredit dan memenuhi dompet?

6. Selalu menyediakan uang tunai

Karena tidak mau ketergantungan dengan kartu kredit, Anda pun selalu berusaha menyediakan uang tunai di dalam dompet ke mana pun pergi.

Jadi setiap kali ada pengeluaran, Anda bisa memakai uang tunai tersebut, khususnya untuk jenis pengeluaran yang jumlahnya kecil seperti uang parkir, buang air di toilet, dan beli makanan di warung atau pedagang kaki lima.

Sesuaikan jumlah uang tunai yang dibawa saat bepergian. Hindari jumlah yang berlebihan agar terhindar dari belanja konsumtif. Apabila uang tidak cukup buat beli suatu barang, tunda keinginan membeli dan kembalilah di hari esok untuk mendapatkan barang yang diinginkan di hari sebelumnya.

7. Ingin cicilan cepat lunas

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com