Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Titin Memanen Untung dari Pedasnya Sambal Olahan

Kompas.com - 03/09/2019, 11:39 WIB
Fika Nurul Ulya,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa bilang setelah pensiun dan sudah tua Anda tak bisa lagi kumpulkan pundi-pundi uang secara rutin? Meski sudah pensiun, Anda sebetulnya bisa mengumpulkan uang dengan berbisnis sesuai keterampilan Anda.

Hal ini dibuktikan oleh Titin. Ibu berusia 58 tahun ini justru mengembangkan bisnis saat usianya sudah 55 tahun, tepat tahun 2016 lalu.

Tak perlu keterampilan ekstra, Titin mampu berbisnis dengan keahliannya membuat sambal asal Manado, sambal roa.

Baca juga: Jualan Kopi, Pria Ini Kantongi Omzet Rp 600 Juta Per Bulan

Kepada Kompas.com Titin bercerita, latar belakang membangun bisnis karena suaminya yang berasal dari Manado sangat menyukai sambal roa. Makan sehari-hari rasanya tak afdol bila belum mencicipi sambal tersebut.

Terlebih, suaminya suka membawa sambal tersebut ke kantor dan teman-teman Titin di pengajian maupun tetangga rumahnya kerap meminta dibuatkan sambal. Tak jarang ada pula yang memesan.

"Terus kebetulan saya sudah umur, sudah enggak kerja, daripada kegiatannya cuma ke pengajian, pergi ke mal, atau baca buku, saya bosan. Teman-teman pada bilang bikinin dong, pesen dong. Jadi dari situ. Kebetulan suami saya mendorong, dia bilang sudah diseriuskan saja," cerita Titin di Jakarta, Jumat (30/8/2019).

Baca juga: Kisah Asri Wahyuni, dari Buntung Kini Menjahit Untung

Meski awalnya enggan memulai, Titin akhirnya mencoba mengikuti saran suaminya. Awalnya dia bilang, hanya membuat 25 botol yang dibandrol dengan harga Rp 35.000 per botol.

"Ternyata sambal saya, Sambal Roa-Ria ini banyak yang beli. Habislah 25 botol itu. Cobain lagi 50 botol, habis lagi. 100 botol sampai seterusnya dan akhirnya sekarang banyak. Yaudah saya tambah serius," kata Titin.

Tak cukup sampai situ, Titin juga menjualnya ke bazaar-bazaar dan pameran. Kemarin, dia ikut menjual produk sambal di Muslim Lifestyle Festival. Terkait masalah legalitas hingga mendapat tanda halal dari Dinas Kesehatan dan BPOM RI, Titin dibantu suaminya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com