Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Milenial Hobi Traveling, Begini Cara Mengatur Keuangan Mereka

Kompas.com - 03/09/2019, 13:09 WIB
Desy Kristi Yanti,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

KOMPAS.com - Lini masa Instagram kamu mungkin dipenuhi dengan foto dari teman-temanmu yang berlibur. Mereka berbagi pemandangan menakjubkan, pantai yang eksotis atau foto-foto makanan.

Jika kamu merasa "kok Instagram sekarang lebih banyak isinya foto – foto liburan, jalan – jalan?" Kamu tidak salah.

Seperti dilansir dari CNBC  Selasa (3/9/2019), nyatanya generasi milenial lebih memprioritaskan traveling daripada generasi sebelumnya. Generasi ini menjadikan perjalanan sebagai prioritas dalam hidupnya.

Baca juga: Milenial Perlu Siapkan Dana Pensiun Sejak Dini, Begini Tips Memulainya

Menurut laporan AARP dalam Travel Trend 2019,  milenial dengan rata – rata usia 21 hingga 37 berencana melakukan sekitar lima perjalanan sepanjang tahun 2019 ini. Sebanyak tiga di antaranya merupakan perjalanan internasional.

Milenial lebih berminat untuk melakukan perjalanan destinasi internasional ketimbang Gen X (usia 38 hingga 53).

Namun, meskipun ada pendapat bahwa menyukai traveling dapat menimbulkan pengeluaran yang berlebihan, ternyata milenial juga tetap merencanakan perjalanan secara bertanggung jawab.

Menurut AARP generasi milenial Amerika Serikat menghabiskan biaya sebesar 4.400 dollar AS atau sekitar Rp 61,6 juta  untuk perjalanan keseluruhan pada tahun 2019.

Angka itu lebih sedikit dibandingkan dengan anggaran Gen-X sebesar 5.400 dollar AS (Rp  75,6 juta) dan Baby Boomers (usia 54 hingga 72) yang diperkirakan sebesar 6.600 dollar (Rp 92,4 juta).

“Ya, mereka menyediakan ruang untuk perjalanan dalam anggaran mereka, bahkan sekalipun mereka memiliki utang pinjaman mereka. Secara umum, utang tidak boleh menghalangi milenial bepergian," kata Tiffany Aliche penulis terlaris dan pendiri blog keuangan Budgetnista.

Nah bagaimana generasi milenial ini menyulap utang mereka sambil membayar petualangan berikutnya?

Baca juga: Ini Alasan Generasi Milenial Masih Tertarik Jadi PNS

Menggandakan penghematan

Paige Dolan, koordinator rumah sakit yang berusia 30 tahun mengatakan, dirinya biasa menghabiskan antara 2.500 dollar AS hingga 4.000 dollar AS per tahun untuk traveling, namun ia tidak menyesal.

Dolan, yang tinggal di Cincinnati, Ohio, mengandalkan aplikasi yang bekerja secara otomatis menyisihkan tabungan setiap bulan, sehingga ia dapat melakukan dua hingga tiga perjalanan besar setiap tahun.

"Saya menempatkan diri saya dalam pola pikir, 'Oh, saya butuh tambahan 100 dollar AS setiap dua minggu misalnya, dan kemudian mengalokasikannya ke dalam rekening tabungan khusus untuk perjalanan, itu membuatnya terjangkau dan dikelola,” ujar Dolan.

Dia juga merencanakan pengeluaran hariannya untuk memastikan dirinya berada di jalur yang benar dengan tujuan keuangannya.

"Saya melacak setiap uang yang saya belanjakan dalam lembar kerja Excel. Itu benar-benar membantu saya melihat di mana saya menghabiskan uang dan berapa banyak dalam setiap kategori," katanya.

Jika kamu ingin menjadikan traveling sebagai prioritas, maka kamu perlu untuk memasukkannya ke dalam list anggaran bulananmu. Dengan begitu, kamu bisa melihat apakah perlu untuk memotong biaya pengeluaran sehari-hari.

Baca juga: Ini Cara Agar Generasi Milenial Betah Kerja dalam Satu Perusahaan

Melakukan perjalanan yang lebih singkat

Brad Pettiford (32) mengatakan bahwa ketika berbicara soal biaya perjalanan, dia dan istrinya, tidak begitu fokus pada penghematan khusus untuk perjalanan, namun lebih kepada menjaga biaya rendah secara keseluruhan.

"Bepergian adalah sesuatu yang kami putuskan untuk diprioritaskan dalam hidup kami, jadi kami tidak perlu melihatnya dari sudut pandang keuangan 'bisakah kami melakukannya atau tidak?' Sebaliknya, fokus kami adalah menemukan penawaran hebat sehingga kami dapat mengunjungi semua kota di daftar semurah mungkin, " katanya.

Menurut Pettiford, dia biasanya menghabiskan lebih dari 4.000 dollar per tahun untuk traveling, tetapi sebagian besar perjalanan itu adalah liburan akhir pekan selama tiga hari sebagai ganti dari liburan penuh.

"Jelas uang yang dihabiskan untuk bepergian dan untuk makanan dan hiburan selama kami pergi dapat bertambah, tetapi karena perjalanan kami sebagian besar adalah liburan tiga hari, biaya keseluruhan kami tidak pernah benar-benar mencapai setinggi langit," katanya.

Untuk meminimalkan pengeluaran lebih lanjut, ia dan istrinya akan tinggal di tempat tinggal Airbnb yang hemat biaya. Ketika itu bukan pilihan, mereka mencoba mencari properti di mana mereka dapat menggunakan poin hotel.

Pettiford dan istrinya berhasil membayar semua perjalanan ini sambil menyulap sekitar 40.000 dollar utang yang mencakup pembayaran mobil, pinjaman dan pembiayaan untuk proyek renovasi rumah.

Ia juga menambahkan bahwa mereka hidup sederhana sehingga mereka dapat memiliki uang untuk digunakan dalam perjalanan sekaligus membayar utang dan pengeluaran bulanan.

"Kami merasa pengalaman-pengalaman yang dibagikan itu lebih bermakna daripada benda-benda nyata yang dapat kami gunakan untuk menghabiskan uang kami," tutup Pettiford.

Baca juga: Perhatikan, Ini 6 Kesalahan Keuangan Terbesar Generasi Milenial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com