Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Pilih Beli Bank di Luar Negeri, Ini Alasannya

Kompas.com - 03/09/2019, 16:07 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mulai mengarahkan rencana ekspansi bisnis ke luar negeri.

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya masih dalam tahap melanjutkan rencana untuk mencaplok bank di luar negeri, beberapa di antaranya yakni Filipina dan Vietnam.

Ada beberapa pertimbangan yang membuat Tiko, sapaan akrab Kartika memutuskan untuk menyasar di luar negeri. Pertama, untuk memperluas cakupan bisnis di kawasan Asia dan juga dikarenakan harga bank di Tanah Air terlampau tinggi untuk kondisi saat ini.

Menurutnya, beberapa bank yang sempat menjadi incaran bank bersandi saham BMRI di Indonesia memiliki harga yang tinggi, bahkan valuasi nilainya bisa mencapai 3 kali lipat nilai buku alias price to book value (PBV).

Baca juga: Bank Mandiri Tak Lagi Agresif Buka Kantor Cabang Baru

"Kami ekspektasi valuasi bisa menyesuaikan. Karena valuasi tinggi jadi kami belum (beli bank di dalam negeri). Kalau ekspektasi kami dengan kondisi sekarang kan 1,4x-1,5 book value-nya," ujar Kartika saat ditemui di Jakarta, Senin (2/9/2019) malam.

Lebih lanjut soal rencana ekspansi ke luar negeri, Tiko mengatakan pihaknya belum menemukan bank yang cocok alias sesuai dengan kriteria.

"Belum ada, nanti kami sambil jalan dan lihat-lihat," terangnya.

Sebelumnya, Bank Mandiri memang sempat ramai dikabarkan berminat untuk membeli sebagian besar saham PT Bank Permata Tbk. Namun, rencana tersebut dihentikan lantaran harga yang tidak sesuai. (Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga bank di Indonesia mahal, Bank Mandiri pilih beli bank di luar negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, Masih Rugi

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com