Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Dalam Waktu Dekat, Petani Bisa Menebar Benih dengan Drone

Kompas.com - 04/09/2019, 08:00 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) berencana akan menggunakan sistem pertanian 4.0 dengan memanfaatkan alat pertanian (Alsintan) modern.

Untuk mewujudkan hal itu, Kementan melalui Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) sejak 2018 telah memulai riset dan perekayasaan terkait teknologi Alsintan yang berbasis IoT (Internet of Thing), Cyber-physical System, dan Management Information System.

Direktur Alsintan Kementan, Andi Nur Alam Syah mengatakan untuk mempercepat target produksi dan produktivitas pangan perlu modernisasi melalui penerapan teknologi 4.0 di bidang pertanian.

"Kerangka teknologi 4.0 di bidang pertanian dikemas dalam bentuk mekanisasi 4.0 yang sekaligus menjawab tantangan revolusi industri 4.0 di segala bidang," kata Andi Nur Alam Syah melalui keterangan tertulis, Selasa (3/9/2019).

Beberapa hasil pengembangan Balitbangtan membangun pertanian 4.0 diantaranya drone penebar benih padi, robot tanam padi, autonomous tractor, dan mesin panen plus olah tanah yang terintegrasi.

"Keempat alsintan tersebut saat ini bisa menjadi solusi petani Indonesia dalam melakukan usaha tani modern, seperti yang tengah dicoba di Balai Besar (BB) Padi," katanya.

Petani Indramayu sedang menggunakan alsintan bantuan Kementan, Kamis (4/4/2019). Total pemerintah sudah memberikan bantuan lebih dari 600.000 alsintan kepada petani Indonesia dalam 4,5 tahun terakhir.KOMPAS.com/Mico Desrianto Petani Indramayu sedang menggunakan alsintan bantuan Kementan, Kamis (4/4/2019). Total pemerintah sudah memberikan bantuan lebih dari 600.000 alsintan kepada petani Indonesia dalam 4,5 tahun terakhir.

Dalam waktu dekat

Kepala Balai Besar Mekanisasi Pertanian (BB Mektan), Balitbangtan Agung Prabowo menyatakan mekanisasi 4.0 dalam waktu tidak lama lagi siap dikembangkan di tingkat petani.

Dia mencontohkan, drone penebar benih mampu menebar benih satu hektar lahan dalam waktu 1 jam dengan kapasitas 50-60 kilogram (kg) per hektar (ha).

Drone penebar benih tersebut mampu bekerja mandiri sesuai pola atau alur yang sudah dibuat pada perangkat android dan dipandu oleh Global Positioning System (GPS).

Sementara itu, lanjutnya, robot tanam padi dapat difungsikan untuk menanam bibit padi di lahan sawah yang mampu berkomunikasi melalui Internet of Thing (IoT) melalui sarana GPS dan mampu bekerja mandiri.

Peralatan ini memiliki kecepatan kerja 2,0 kilometer (km) per jam dan kapasitas kerja 3 jam per ha.

Sedangkan autonomous tractor merupakan traktor roda 4 tanpa awak yang dikendalikan oleh sistem navigasi berbasis IoT. Dapat melakukan pengolahan lahan sesuai dengan peta perencanaan menggunakan GPS.

Selanjutnya, Alsin panen padi terintegrasi dengan olah tanah mampu melakukan dua tahap pekerjaan (panen dan olah tanah) dalam satu proses operasional, yaitu proses memanen padi sekaligus olah tanah dengan rotari.

"Alsin ini mampu mempercepat dan mengurangi pekerjaan olah tanah, memutus siklus perkembangan organisme pengganggu tanaman (OPT) padi, dan mengondisikan sanitasi lingkungan pasca panen yang baik," katanya.

Melalui implementasi mekanisasi 4.0 di sektor pertanian, tambahnya, diharapkan proses usaha tani menjadi semakin efisien guna menekan biaya produksi, meningkatkan produktivitas, dan daya saing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com