Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fintech Diyakini Dobrak Tingkat Inklusi Keuangan di Indonesia

Kompas.com - 04/09/2019, 13:56 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjoyo meyakini perkembangan e-commerce dan teknologi keuangan (fintech) akan mendobrak tingkat inklusi keuangan di Indonesia.

Hal itu ia sampaikan saat berbicara dalam acara Indonesia Fintech Forum 2019 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

"Ekonomi digital akan semakin berkembang ke depan, akan mendorong inklusi keuangan, akan mendorong inklusi ekonomi," ujarnya.

"Selama ini inklusi (keuangan) baru 51 persen kita capai inklusi keuangan. Sisanya akan didobrak dan dikembangkan melalui ekonomi keuangan digital," sambung Perry.

Baca juga: Gubernur BI: Saya Sudah Ingatkan Dirut Bank, Hati-hati Sekarang Ada Fintech

Pria kelahiran Sukoharjo 60 tahun silam itu mengatakan, saat ada ada 60 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang mungkin belum tersentuh oleh layanan perbankan.

Menurutnya, itu adalah salah satu peluang besar fintech masuk untuk mengembangkan jutaan UMKM tersebut dengan pemberian pinjaman.

"Itulah potensi yang akan berkembang ke depan. Masalahnya bagaimana mengembangkan inovasi keuangan ekonomi dengan kepentingan stabilitas manajemen risiko, cyber maupun maraknya investor asing untuk masuk ke Indonesia," kata dia.

Sebelumnya, Perry mengaku sudah mengingatkan direktur utama perbankan terkait kehadiran fintech yang menyalurkan kredit, yakni peer to peer lending.

Menurut Perry, kehadiran peer to peer lending perlu diwaspadai oleh perbankan bila tidak ingin tergilas oleh layanan yang lebih efisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com