Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Daftar Kota Layak Huni Dunia, Jakarta di Nomor Berapa?

Kompas.com - 04/09/2019, 17:37 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - The Economist Intelligence Unit (EIU) baru saja merilis laporan Global Liveability Report 2019 yang mengukur kelayakan huni di 140 kota di dunia.

Di dalam laporan tersebut, Vienna menjadi kota paling layak huni di dunia. Tahun ini menjadi tahun kedua Vienna mendapat julukan tersebut, setelah tahun lalu mendepak Melbourne yang selama tujuh tahun berturut-turut telah menempati posisi pertama sebagai kota paling layak huni di dunia.

Kota di negara Austria tersebut mendapatkan skor hampir sempurna yaitu sebesar 99,1 dari 100, dengan skor luar biasa didapatkan di empat dari lima kategori penilaian, yaitu stabilitas, kesehatan, kebudayaan dan lingkungan, pendidikan serta infrastruktur.

Baca juga: 10 Kota Paling Layak Huni di Kawasan Asia-Australia, Mana Saja?

Sementara kawasan Asia-Australia secara rata-rata mendapatkan skor skor 73,1, lebih rendah dari rata-rata global yang sebesar 75,8, dengan Melbourne berada di posisi tertinggi dengan skor 98,4 atau berada pada posisi kedua kota paling layak huni di dunia.

Lalu, bagaimana dengan Jakarta?

Sayang sekali, posisi Jakarta masih jauh tertinggal di bandingkan dengan kota-kota lain, baik di dunia maupun di kawasan Asia - Australia. Indonesia menempati posisi ke-115 dari 140 negara yang dilibatkan dalam survei EIU.

Dari lima kategori penilaian yang meliputi stabilitas, kesehatan, kebudayaan dan lingkungan, pendidikan serta infrastruktur, Jakarta hanya mendapatkan skor 57,1 dari 100.

Baca juga: Vienna Jadi Kota Paling Layak Huni di Dunia, Berikut Daftar 10 Kota Lainnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com