Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi: Aneh, Kalau DPR Setujui Pencabutan Subsidi Listrik 900 VA untuk UMKM...

Kompas.com - 04/09/2019, 18:38 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) heran bila DPR menyetujui usulan pemerintah untuk mencabut subsidi 24,4 juta pelanggan listrik 900 VA.

Sebab menurut Ketua Akumindo Ikhsan Ingratubun, mayoritas pelaku usaha mikro dan kecil justru menjadi pelanggan listrik 900 VA tersebut.

"Aneh saja apabila DPR juga setuju kebijakan ini. Harusnya menolak dong," ujarnya kepada Kompas.com, Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Baca juga: Kado Belum Habis, Setelah Iuran BPJS Kesehatan, Tarif Listrik 900 VA Juga akan Naik

Dalam rapat dengan pemerintah Selasa (3/9/2019), panitia kerja (Panjang) anggaran Badan Anggaran DPR menyetujui anggaran subsidi listrik Rp 54,7 triliun pada 2020.

Padahal sebelumnya dalam RAPBN 2020, anggaran subsidi listrik yang diajukan Rp 62,2 triliun.

Menurunnya anggaran subsidi listrik itu disebabkan pencabutan subsidi kepada 24,4 juta pelanggan listrik 900 VA.

Baca juga: PLN Perkirakan Ada 27 Juta Pelanggan 900 VA yang Dicabut Subsidinya

Usulan itu datang dari Kementerian ESDM. Pemerintah beralasan bahwa pelanggan tersebut merupakan rumah tangga mampu (RTM).

Akumindo menolak rencana pemerintah tersebut. Sebab pencabutan subsidi itu akan otomatis membuat tarif listrik naik.

Ikhsan meminta Presiden Joko Widodo untuk membatalkan rencana pencabutan subsidi kepada 24,4 juta pelanggan listrik 900 VA karena dikhawatirkan akan memukul pelaku usaha mikro dan kecil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com