Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

BRI Salurkan Bantuan Sembako Rp 75 Juta Kepada Korban Kerusuhan Papua

Kompas.com - 05/09/2019, 13:00 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

 


KOMPAS.com
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau biasa disingat BRI menyalurkan bantuan Corporate Social Responsiblity (CSR) sembako senilai Rp 75 juta kepada korban terdampak kerusuhan di Jayapura, Papua.

Bantuan yang diserahkan ke Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano pada Senin (2/9/2019), di Jayapura, selanjutnya diberikan ke dapur umum yang ada di tempat pengungsian.

Tak hanya itu, BRI menyumbangkan 3 perahu kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk membersihkan sungai, dan membantu perbaikan pos polisi yang mengalami kerusakan.

Bank BRI memberikan bantuan itu untuk mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat upaya pemulihan wilayah Papua pasca kerusuhan.

Dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/9/2019), Corporate Secretary Bank BRI Hari Purnomo mengatakan penyaluran bantuan tersebut adalah bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat papua.

Baca juga: BRI Salurkan Bantuan Rp 5,7 Miliar Ke 57 SLB di Indonesia

Diharapkan bantuan-bantuan tersebut dapat membantu masyarakat Papua agar dapat segera kembali menjalankan aktivitasnyasecara normal,” ungkap Hari Purnomo.

Sebagai tambahan informasi, sepanjang tahun 2019 ini Bank BRI telah memberikan berbagai bantuan CSR BRI Peduli kepada masyarakat di wilayah Papua dan sekitarnya.

Bantuan yang diberikan berupa elektrifikasi rumah warga, pembuatan MCK, penyediaan sarana air bersih, bedah rumah masyarakat, pasar murah, pemberian beasiswa kepada siswa berprestasi, bantuan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB), padat karya tunai dan pengobatan gratis.

Hal tersebut, kata Hari, sejalan dengan program Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) hadir Untuk Negeri yang digagas oleh Kementerian BUMN RI.

“Sebagai tanggung jawab sosial, perseroanberkomitmen untuk terus membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatdengan berbagai program CSR yang BRI miliki,” pungkas Hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Wamenkeu Sebut Suku Bunga The Fed Belum Akan Turun dalam Waktu Dekat

Whats New
PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

PNS yang Dipindah ke IKN Bisa Tempati Apartemen Mulai September

Whats New
RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

RMKE: Ekspor Batu Bara Diuntungkan dari Pelemahan Rupiah

Whats New
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke

Whats New
Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Erick Thohir Minta Pertamina hingga MIND ID Borong Dollar AS, Kenapa?

Whats New
Nasabah Kaya Perbankan Belum 'Tersengat' Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Nasabah Kaya Perbankan Belum "Tersengat" Efek Pelemahan Nilai Tukar Rupiah

Whats New
Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Apa Saja Penyebab Harga Emas Naik Turun?

Work Smart
Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Bapanas Ungkap Biang Kerok Harga Tomat Mahal

Whats New
Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Jadi BUMD Penyumbang Dividen Terbesar, Bank DKI Diapresiasi Pemprov Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com