Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Mengenal Lebih Jauh "neuCentrIX", Data Center Garapan Telkom

Kompas.com - 06/09/2019, 13:40 WIB
Mikhael Gewati

Penulis


KOMPAS.com
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkenalkan layanan data center yang dikelolanya, yakni neuCentrIX di Indonesia Convention Cloud & Data Center 2019.

Direktur Wholesale and International Services Telkom Edwin Aristiawan menjelaskan, neuCentrIX adalah data center yang terkoneksi dengan network Telkom maupun operator lain baik domestik maupun global.

Dengan begitu, kata dia, content provider domestik yang mengunakan layanan neuCentrIX di kota terdekatnya dapat merasakan manfaat akses global.

"NeuCentrIX merupakan neutral data center yang terkoneksi ke berbagai service dan network provider dari seluruh dunia,” lanjut Edwin saat event tersebut digelar Kamis (5/9/2019), di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Baca juga: Facebook Akan Bangun Data Center Pertama Asia di Singapura

Indonesia Convention Cloud & Data Center 2019 sendiri merupakan event di mana para pelaku bisnis di dunia cloud berdiskusi dan bertukar pikiran.

Edwin Aristiawan percaya kehadiran Telkom pada konvensi ini akan bermanfaat sekali.

Tidak hanya itu, profesional IT dalam memperoleh pengetahuan terbaru mengenai teknologi cloud dan data center, namun juga menambah wawasan mengenai perkembangan cloud dan data center di Indonesia.

NeuCentrIX penuhi standar internasional

Perlu diketahui, saat ini neuCentriX terdapat di 17 lokasi, di 11 kota di dalam negeri, 3 lokasi di Singapura dan 1 lokasi di Hong Kong.

Dalam keterangan tertulis yang Kompas.com terima, Jumat (6/9/2019) dijelaskan, NeuCentrIX dibangun dengan fasilitas kelas dunia yang memenuhi standar internasional.

Hal ini untuk mengakomodasi peluang pasar konten provider di regional yang terhubung dengan 260 juta masyarakat Indonesia, serta jutaan lainnya.

Ratusan orang tersebut terhubung melalui keberadaan 65 point of presences di seluruh penjuru dunia yang dikelola anak perusahaan Telkom, yakni Telin.

NeuCentrIX sendiri merupakan bagian dari inisiatif TelkomGroup untuk menjadikan Indonesia sebagai Global Digital Hub.

Baca juga: AWS Buka Data Center Baru di Indonesia 2021

Hal ini diwujudkan dengan menyelesaikan proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Indonesia Global Gateway (IGG) yang menyambungkan sistem kabel dari dua benua, yakni Eropa dan Amerika.

Salah satu implementsi strategis dari Global Digital Hub diwujudkan dengan tersedianya data center guna mendukung dan mempercepat pembangunan ekosistem digital di Indonesia.

Untuk itu, Edwin Aristiawan berharap kehadiran neuCentrIX sebagai jaringan data center mampu menggerakkan perekonomian digital tidak hanya bangsa Indonesia namun juga dunia.

"Karenanya peran neuCentrIX sangat kuat untuk menjadikan Indonesia sebagai penghubung dan hub internet dunia,” ujar Edwin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com