Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawan Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kompas.com - 06/09/2019, 17:51 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hingga kini perlintasan sebidang kereta masih rawan terjadi kecelakaan dan angkanya pun masih terbilang tinggi.

Lalu, bagaimana cara untuk menekan angka kecelakaan dan jatuhnya korban?

Menurut Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono, banyak pilihan yang bisa dilakukan agar tak terjadi kecelakaan di perlintasan sebidang kereta. Salah satunya ialah membuat flyover atau underpass yang menjadi jalur lintas kendaraan maupun masyarakat.

Adanya jalur ini dinilai lebih baik dan bisa meminimalkan kecelakaan.

"Cara yang paling baik memang tidak sebidang," kata Djoko ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (6/9/2019).

Baca juga: Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta Tinggi, Salah Siapa?

Djoko mengatakan, sejauh ini pilihan membuat flyover atau underpass pada perlintasan kereta belum jadi pilih utama. Alasannya, untuk membuat itu membutuhkan dana yang terbilang besar jika dibandingkan dengan perlintasan sebidang yang menyatu dengan jalur kereta langsung.

Kalau pun dipilih atau dibuat perlintasan sebidang kereta, seharusnya ada pembatas dan penjagaan yang dilakukan agar tak terjadi kecelakaan.

"Karena ada yang mempengaruhi itu terutama anggaran dan juga adanya kesiapan-kesiapan yang lain. Tapi ini penting, misalnya memasang plang dan menempatkan penjaga, itu salah satu hal yang dikedepankan," ujarnya.

Dia mengungkapkan, guna menekan angka kecelakaan dan korban jiwa, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga harus mengawasi kehadiran pintu perlintasan  yang tak berizin. Pasalnya, selama ini ada banyak pintu-pintu ilegal yang dimanfaatkan masyarakat untuk melintas.

KAI sebagai operator juga harus bersinergi dengan pemerintah kabupaten/kota yang memiliki lintasan kereta api untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tak melanggar aturan. Apalagi membuka pintu perlintasan sebidang sembarangan.

"Dan masyarakat juga untuk bisa menghindarkan, untuk membuka perlintasan sebidang yang tidak berizin. Ini yang perlu dikedepankan," sebutnya.

Selama ini keberadaan pintu perlintasan sebidang kereta terbukti menyebabkan sejumlah kecelakaan di sejumlah daerah. Karena itu, persoalan ini harus menjadi perhatian.

"Statistik menunjukkan, perlintasan sebidang ini berkontribusi terhadap kecelakaan transportasi secara umum," ungkapnya.

Baca juga: Perlintasan Kereta Api Sebidang Sebabkan Kecelakaan Transportasi

Sementara itu, Direktur Keselamatan (D5) PT KAI, John Roberto menambahkan, selama ini pihaknya sudah gencar mensosialisasikan pentingnya kedisiplinan ketika melintasi perlintasan sebidang kereta. Ini dilakukan untuk menekan terjadinya kecelakaan dan jatuhnya korban jiwa.

"Mohon dukungan penuh dari masyarakat agar disiplin berlalunintas khususnya menghadapi pintu perlintasan sebidang, agar mentaati aturan yang ada," kata John.

John menilai, jika masyarakat tidak disiplin dalam melintasi perlintasan sebidang kereta maka akibatnya bisa fatal. Akibatnya menimbulkan kerugian kepada banyak pihak, termasuk KAI sendiri sebagai operator.

"Karena kalau masyarakat tidak disiplin maka banyak yang dirugikan, tidak hanya masyarakat termasuk juga kami," tuturnya.

Saat ini, catatan KAI terdapat 1.223 perlintasan sebidang kereta yang resmi atau memiliki izin yang terdiri dari sebidang, flyover, dan underpass. Kemudian terdapat 3.419 pintu perlintasan yang tak mengantongi izin.

Hingga Juni 2019, pada perlintasan sebidang kereta telah terjadi 260 kali kecelakaan yang mengakibatkan 76 nyawa melayang sepanjang 2019. Selain itu PT KAI juga telah menutup 311 perlintasan tidak resmi pada 2018 hingga Juni 2019.

Baca juga: Kemenhub Fokus Tekan Angka Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Kereta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Mudik Lebaran, Pertamina Jamin Stok BBM Aman

Mudik Lebaran, Pertamina Jamin Stok BBM Aman

Whats New
Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag: Kita Intip-intip Ini...

Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag: Kita Intip-intip Ini...

Whats New
THR Ojol,  InDrive Beri Insentif Khusus Lebaran 2024

THR Ojol, InDrive Beri Insentif Khusus Lebaran 2024

Whats New
Biar Makin Hemat, Manfaatkan Voucer Belanja Lazada Ramadhan Sale untuk Belanja Kebutuhan Ibu dan Anak

Biar Makin Hemat, Manfaatkan Voucer Belanja Lazada Ramadhan Sale untuk Belanja Kebutuhan Ibu dan Anak

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com