"Baru minggu lalu, orang-orang meyakini perang dagang antara Amerika Serikat dan China tidak akan menemui kesepakatan. Tapi beberapa hari kemudian Trump ngetweet ada harapan, indeks saham Dow Jones langsung melejit tinggi," jelas Destry.
Akibat besarnya pengaruh tweet Trump terhadap pergerakan pasar tersebut, beberapa pihak pun meyakini Trump secara sengaja berkicau melalui akun Twitter-nya untuk membolak-balikkan ekonomi dunia.
Hal tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan ekonomi AS. Itulah sebabnya gejolak ekonomi dunia akibat perang dagang tidak pernah benar-benar hilang.
"Ketika dia butuh dolar dia bikin isu negatif buat AS. Dollar melemah dia beli dolar. Tapi ketika dia banyak dolar dan butuh duit, ya dia bikin isu positif soal AS. Akhirnya pasar beli, harga dolar naik. Untung mereka. Itu yang dipikirkan para ekonom," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.