Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tol Pertama di Ibu Kota Baru Ditargetkan Beroperasi Oktober 2019

Kompas.com - 09/09/2019, 05:40 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jasa Marga (Persero) Tbk mendukung penuh rencana pemindahan ibu kota negara ke dua kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur.

Salah satu jalan tol yang dikelola oleh anak usaha Jasa Marga, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, akan melintasi Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara yang hingga awal September ini hampir rampung 100 persen.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Danang Parikesit, mengatakan, jalan tol ini dapat segera digunakan oleh masyarakat pada akhir Oktober 2019.

Saat ini progres konstruksi seluruhnya telah mencapai 97 persen.

"Kami optimis untuk Seksi II hingga Seksi IV Palaran dapat dioperasikan secara fungsional akhir Oktober ini. Sementara itu, Seksi V dan I yang merupakan dukungan konstruksi Pemerintah masih ada beberapa yang harus dikejar dan ditargetkan beroperasi pada akhir tahun 2019,” kata Danang dalam keterangan Jasa Marga dikutip Kompas.com, Minggu (8/9/2019).

Baca juga: Dirut WIKA soal Ibu Kota Baru: Kita Wajib Ikut...

Danang menjelaskan, jalan tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 99,350 Km terdiri dari lima seksi. Masing-masing Seksi V ruas Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,500 Km), Seksi I ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,025 Km), Seksi II ruas Samboja-Muara Jawa (30,975 Km), Seksi III Muara Jawa-Palaran (17,300 Km), dan Seksi IV Palaran-Samarinda (17,550 Km).

Jalan tol dengan nilai investasi Rp 9,97 triliun ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), dimana dari lima seksi jalan tol, Pemerintah memberikan dukungan konstruksi di Seksi V dan Seksi I dengan total panjang 33,115 Km.

"Bertujuan meningkatkan kelayakan finansial ruas tol tersebut. Sementara untuk Seksi II hingga seksi IV sepanjang 66,235 Km, pembangunannya menggunakan dana dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yaitu PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS)," tuturnya.

Baca juga: Kapan Manfaat Ekonomi Pemindahan Ibu Kota Bakal Terasa?

Sementara itu Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani menambahkan, percepatan penyelesaian Jalan Tol Balikpapan-Samarinda akan dilakukan. Pasalnya, jalan tol pertama di Pulau Kalimantan tersebut akan menjadi cikal bakal pembangunan infrastruktur lainnya untuk mengembangkan suatu kawasan ekonomi terpadu.

“Salah satunya, jalan tol ini akan terhubung langsung Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, 11 Km dari Balikpapan," kata Desi.

Menurut Desi, infrastruktur ini diproyeksikan akan mendapatkan bangkitan lalu lintas karena berperan sebagai penghubung ibu kota negara dengan dua daerah utama lainnya. Yaitu Balikpapan dan Samarinda.

Rampungnya pengerjaan Jalan tol Balikpapan-Samarinda ini diharapkan dapat menjadi sarana dasar pengembangan ibu kota negara baru. Serta mendukung percepatan distribusi barang dan jasa antara dua kota tersebut yang dapat memangkas waktu perjalanan non jalan tol.

Baca juga: Bank Mandiri, Rp 800 Triliun Disembunyikan, 2 Kali Pindah Ibu Kota

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com