Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akibat Perang Dagang, Bank-bank Lebih Selektif Salurkan Kredit

Kompas.com - 09/09/2019, 17:11 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketidakpastian perekonomian global yang membuat perlambatan perekonomian global turut berpengaruh terhadap kinerja industri perbankan. Terutama melihat risiko perang dagang antara China dan Amerika Serikat yang tidak pernah pasti.

Direktur Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Panji Irawan mengatakan, meningatnya tantangan di industri perbankan kian menekan permintaan kredit perbankan nasional.

Bank pun dinilai bakal lebih selektif dalam menyalurkan kreditnya.

"Pada saat yang bersamaan, bank-bank nasional pun akan lebih selektif dalam penyaluran kredit mempertimbangkan prospek bisnis yang semakin ketat," ujar Panji ketika memberikan paparan di Jakarta, Senin (9/9/2019).

Baca juga: OJK: Penurunan Suku Bunga Kredit Bank Bakal Lebih Cepat

Adapun saat ini, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perbankan nasional tercatat masih cukup tinggi, yaitu sebesar 22,6 persen pada bulan Juni 2019. 

Adapun kualitas aset perbankan nasional juga terus membaik. Ini tercermi dari rasio kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang tercatat sebesar 2,5 persen, menurun dibandingkan bulan Juni 2018 yang sebesar 2,67 persen. 

Adapun beberapa sektor yang dinilai masih memiliki prospek bagi industri perbankan saat ini adalah sektor-sektor yang didorong berbagai program pemerintah seperti jasa kesehatan, farmasi, pendidikan, ekonomi kreatif, dan pariwisata.

Sementara itu, sektor infrastruktur yang tahun lalu sedang giat-giatnya berkembang juga dinilai masih memiliki prospek pertumbuhan yang baik tahun ini.

Baca juga: Usai Keputusan BI, Pemerintah Ingin Bunga Kredit Bank Turun

"Selain itu, masih ada beberapa sector lainnya yang memiliki prospek yang baik, yaitu sektor  perdagangan FMCG (fast moving consumer goods) dan sektor telekomunikasi sejalan dengan membaiknya daya beli masyarakat dan terus peningkatan penetrasi pengguna internet," ujar Panji.

Panji pun meyakini peran Bank Indonesia (BI) dalam mengelola kebijakan moneter dan peran pemerintah dalam mengelola kebijakan, akan menghasilkan bauran kebijakan yang efektif dalam mendorong perekonomian nasional.

Sementara itu, perbankan nasional dalam menghadapi situasi ekonomi domestik dan global sekarang ini, akan selalu tetap memprioritaskan prinsip kehati-hatian dalam mengelola risiko bisnis dan portfolio kredit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com