Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Operasikan 4 Tangki Modular Avtur di Semarang

Kompas.com - 09/09/2019, 20:40 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) meresmikan operasional fasilitas empat Tangki Modular di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/9/2019).

General Manager Marketing Operation Region IV PT Pertamina (Persero) Iin Febrian, mengatakan, pengisian avtur di bandara tersebut sebelumnya menggunakan floating storage dengan kapasitas maksimal 48 KL.

Jenis ini bersifat mobile dari DPPU lama ke DPPU baru untuk mempercepat pelayanan pengisian avtur.

“Tujuan dari pembangunan empat tangki Modular dengan total kapasitas 92 KL ini adalah untuk kepuasan pelanggan, mulai dari kecepatan layanan dan fleksibilitas waktu operasi," kata Iin dalam keterangannya, Senin (9/9/2019).

Baca juga: YLKI: Pemerintah Harus Hapus PPN Tiket dan Avtur Jika Ingin Tiket Pesawat Murah

Iin menuturkan, pembangunan Tangki Modular ini adalah upaya Pertamina untuk menyesuaikan kebutuhan pengisian avtur di pesawat sejak Bandara Ahmad Yani Baru beroperasi pada awal Juni 2018 lalu.

Adanya penambahan empat Tangki Modular di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Ahmad Yani, Kota Semarang dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk melayani pengisian avtur di pesawat.

"Menjadi lebih singkat, kurang lebih 10 menit dari semula yang membutuhkan waktu rata-rata hingga 20 menit untuk setiap pesawat," ungkapnya.

Dia menjelaskan, fasilitas permanen pengisian pesawat masih berada di Bandara yang lama, selama sembilan bulan maka Pertamina DPPU Ahmad Yani menggunakan trolley dan dua floating storage untuk melayani pengisian pesawat di Bandara Ahmad Yani Baru.

Baca juga: Mulai Bulan Ini, Indonesia Tak Impor Avtur dan Solar

Nantinya, setelah dilakukan serangkaian uji kelayakan DPPU Ahmad Yani sudah dapat menggunakan fasilitas baru tersebut.

"Di wilayah Marketing Operation Regional IV, DPPU Ahmad Yani Baru merupakan DPPU ke-2 terbesar yang melayani pengisian avtur setelah DPPU Adi Sucipto. Saat ini, DPPU Ahmad Yani Baru melayani 16 jam Operasional pengisian pesawat dengan frekuensi pengisian harian 60 refuelling/day kepada 13 maskapai domestik, 2 maskapai internasional dan Puspernerbad TNI-AD," sebutnya.

Adapun fasilitas yang diresmikan itu terdiri dari 4 tangki modular dengan kapasitas masing-masing 23 Kilo Liter (KL), satu unit drain tank kapasitas 2,5 KL, 2 panel modul pompa kapasitas 300 Gpm, 2 panel vessel Filter Water Separator dilengkapi dengan water detector system dan genset dengan kapasitas 50 KpA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Bertemu Tony Blair, Menko Airlangga Bahas Inklusivitas Keuangan hingga Stabilitas Geopolitik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com