Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disrupsi Terjadi, Indonesia Butuh SDM Teknologi Informasi Berkualitas

Kompas.com - 10/09/2019, 06:27 WIB
Kurniasih Budi

Editor


KOMPAS.com
- Persaingan diprediksi kian tajam di era disrupsi. Kebutuhan sumber daya manusia (SDM) pun bergeser karena kebutuhan industri terus berubah.

Tak cuma itu, disrupsi juga bakal mengubah jenis pekerjaan yang tersedia di masa depan. Dengan begitu, profesi-profesi baru diperkirakan muncul di masa mendatang, dilansir Kompas.com (16/8/2019).

"Jenis pekerjaan bisa berubah setiap saat, banyak jenis pekerjaan lama yang hilang. Tetapi juga makin banyak jenis pekerjaan baru yang bermunculan," ujar Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan dalam sidang bersama DPD dan DPR RI, Jakarta, medio Agustus lalu.

Menurut dia, kemajuan teknologi menuntut perubahan bagi pola bisnis baru yang lebih efektif dan menggeser pola bisnis yang usang.

Baca juga: Jokowi Sebut Banyak Pekerjaan dan Pola Bisnis Baru Muncul di Era Disrupsi

"Ada keterampilan mapan yang tiba-tiba tidak relevan dan ada keterampilan baru yang meledak yang dibutuhkan," katanya.

Situasi saat ini, ia melanjutkan, sudah jauh berbeda dibandingkan era sebelumnya.

Globalisasi terus mengalami pendalaman yang semakin dipermudah oleh revolusi industri 4.0. Di tengah persaingan yang semakin tajam, imbuh Jokowi, perang dagang kian memanas.

Tak bisa dipungkiri, penguasaan teknologi menjadi kunci eksistensi bisnis di era digital. Berangkat dari situ, Iverson Technology berkolaborasi dengan sejumlah perusahaan teknologi informasi guna mengakselerasi pertumbuhan bisnis.

SDM berkualitas

Perusahaan itu telah berkiprah di Indonesia sejak 1997 dengan melatih dan mengembangkan profesional teknologi informasi (TI) serta transfer teknologi.

Beberapa pihak yang digandeng antara lain Global Industri Teknologi Solusi (GITS) Consulting, Rhipe International, dan Microsoft untuk memberikan wawasan lebih tentang Integration Business Apps with Power Platforms.

Langkah itu selaras dengan perkembangan kebutuhan pelanggan dalam business intelligence dan data analytics yang terus meningkat dan berdampak pada nilai bisnis yang semakin besar.

“Sinergi di antara mitra Microsoft diperlukan karena setiap partner mempunyai solusi-solusi terbaiknya untuk mendukung Industry 4.0,” kata Direktur Iverson, Kusnadi Lim, dalam pernyataan tertulis, Rabu (10/9/2019).

Ilustrasi IoTchombosan Ilustrasi IoT

Microsoft sebagai raksasa software dunia terus berinovasi untuk perkembangan teknologi di industry 4.0. Microsoft pun membahas bagaimana inovasi terbaru dihadirkan antara lain kolaborasi antara technology cloud, IoT, business intelligence dengan enterprise resource planning.

 

Tak berhenti di situ, Microsoft terus bekerja sama dengan para partner terbaik untuk memberikan solusi bisnis yang mampu menunjang kebutuhan para pelanggan.

Menurut Kusnadi Lim, fokus Iverson yakni melatih dan mengembangkan profesional TI untuk dilengkapi keterampilan teknis dan soft skill.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com