Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Emas Dunia Turun untuk 3 Hari Beruntun, Apa Sebabnya?

Kompas.com - 10/09/2019, 08:37 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

CHICAGO, KOMPAS.com - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh untuk hari ketiga berturut-turut pada akhir perdagangan Senin (9/9/2019) waktu setempat (Selasa pagi WIB.

Logam mulia ini tertekan oleh  kenaikan imbal hasil atau yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) sehingga membebani daya tarik aset-aset safe haven seperti emas.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember turun 4,4 dollar AS atau 0,29 persen, ditutup pada 1.511,1 dollar AS per ounce.

Baca juga: Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis

Imbal hasil surat utang pemerintah AS meningkat pada perdagangan Senin (9/9/2019), dengan imbal hasil obligasi 10-tahun AS naik 6 basis poin menjadi 1,6114 persen. Meningkatnya imbal hasil obligasi ini mempengaruhi daya tarik kilau emas.

Namun, penurunan emas berjangka dibatasi oleh greenback (sebutan untuk dollar AS) yang lebih lemah.

Indeks dollar AS, yang mengukur mata uang AS ini terhadap enam mata uang utama lainnya turun 0,16 persen menjadi 98,23 pada pukul 17.30 GMT sesaat sebelum penyelesaian perdagangan emas.

Emas biasanya bergerak berlawanan arah dengan dollar AS.  Jika greenback melemah maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang dihargai dalam dollar AS menjadi lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya.

Baca juga: Ekonomi Global Tertekan, Investor Incar Obligasi Pemerintah hingga Emas

Sementara perak untuk pengiriman Desember naik 4,8 sen atau 0,26 persen menjadi 18,167 dollar AS per ounce.

Platinum untuk pengiriman Oktober turun 5,8 dolar AS atau 0,61 persen, menetap pada 952,7 dollar AS per ounce.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com