Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Luhut dan Susi Pamit...

Kompas.com - 10/09/2019, 11:42 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masa pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hanya tinggal hitungan minggu. Pergantian pemerintahan akan dimulai pada 20 Oktober 2019.

Hal ini juga akan berimbas kepada kabinet. Dipastikan, tidak semua menteri di Kabinet Kerja dipertahankan. Itu artinya harus ada yang pergi.

Nampaknya hal ini disadari betul oleh sejumlah menteri. Bahkan dalam rapat kerja di DPR, beberapa menteri sudah menyatakan pamit.

Baca juga: Luhut: Kalau Pemindahan Ibu Kota Masih Pro-Kontra, ke Surga Aja...

Senin (9/9/2019), dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan pamit kepada DPR.

"Ini pertemuan terakhir kita. Bapak ibu menjadi mitra kerja kami, saya minta maaf," ujarnya

"Bapak ibu saya kira ada yang masih terus tapi ada yang tidak. Di kami (kabinet) juga gitu," sambung Luhut

Mantan Komandan Khusus Satgas Tempur Kopassus itu berharap, silaturahmi tetap berjalan meski perubahan terjadi baik di pemerintahan maupun DPR.

Susi juga pamit

Pada hari yang sama, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga pamitan. Sejumlah media turut menulis tentang momen perpisahan Susi saat rapat kerja dengan Komisi IV DPR.

Susi memohon maaf bila banyak kesalahan yang dibuat selama 5 tahun menjabat sebagai menteri, terutama soal kekeraskepalaannya selama ini.

Ia mengatakan, hal itu perlu ia lakukan karena sangat berobsesi memperbaiki sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang merupakan negara besar.

"Walaupun saya dikenal tukang nembakin kapal, tapi saya menjalankan amanah, bukan untuk pribadi," kata dia.

"Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf. Saya tidak pernah berpengalaman jadi menteri sebelumnya, jadi mohon maaf," sambung dia.

Baca juga: Ketika Menteri Susi Minta Maaf dan Akui Dirinya Sedikit Tengil...

Menteri nyentrik asal Pangandaran Jawa Barat itu mengaku senang melihat sektor kelautan dan perikanan saat ini.

Dengan berbagai kebijakan tegas seperti penenggelaman kapal Illegal fishing, Indonesia menurutnya sudah membuktikan sebagai negara maritim yang besar.

Meski begitu, belum bisa dipastikan apakah pamitnya Luhut dan Susi berarti kedua menteri ini tersingkir dari kabinet periode kedua pemerintahan Jokowi atau tidak.

Presiden Jokowi sebelumnya sudah bicara tentang periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo dan menteri-menterinya.

"Sudah final semua. Tinggal kami umumkan," ujar Presiden saat menerima menerima sejumlah pemimpin redaksi media massa di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (14/08/2019).

Saat itu, Jokowi menyebut ada beberapa menteri yang bertahan di kabinet entah di posisinya saat ini atau berganti posisi menempati posisi yang lebih strategis dengan kewenangan lebih luas.

Namun, ada juga menteri yang harus pergi untuk tugas lain yang lebih tepat. Jokowi menyebut nama sebagai contoh, tetapi tidak untuk diberitakan.

Jokowi bilang mempertahankan menteri yang bisa mengkesekusi masalah dengan baik meskipun kerap tidak disukai oleh publik. Sebaliknya, dia tidak akan segan mengganti menteri yang disukai publik tetapi sebenarnya menimbulkan masalah.

Baca juga: Kabinet Baru Jokowi, Sri Mulyani Cocoknya Jadi Menteri Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com