Sebagai salah seorong tokoh kapitalis China, Jack Ma seakan tanpa cela. Hal yang sama pun berlaku untuk perusahaannya.
Pendapatan tahunan Alibaba diperkirakan bakal tumbuh 36 persen secara tahunan, menadi 72 miliar dollar AS berdasarkan analisis Refinitiv.
Pasalnya, raksasa teknologi China tersebut terus mendiversifikasi bisnisnya, dengan keberadaan lini bisnis komputasi cloud, penjualan ritel offline, dan berbagai bisnis lain.
Selain itu, Alibaba juga terus melalukan upaya perbaikan good governance dan transparansi.
Alibaba baru saja melakukan annual investor day di kantor pusat mereka di Hangzhou, dan tahun lalu baru saja menerbitkan laporan dampak lingkungan, sosial dan tata kelola mereka untuk pertama kalinya.
Proses suksesi kepemimpinan Ma pun cukup unik, lantaran pesaingnya, petinggi JD.com Richard Liu bahkan tidak memiliki orang kedua yang bisa menggantikan posisinya.
Baca juga: Ini Rahasia Kesuksesan Jack Ma
Daniel Zhang memang bakal memegang jabatan tertinggi di Alibaba, namun diprediksi tidak bakal bisa menikmati iklim boomik ekonomi domestik yang telah ditunggangi Alibaba selama bertauhun-tahun.
Pasar luar negeri yang tidak pasti kian dipahami, dan dengan risiko perang dagang yang kian meningkat, keberhasilan di pasar luar negeri akan kian sulit diprediksi.
Jack Ma pun dianggap telah mengambil langkah cerdas, dengan meninggalkan Alibaba saat sedang berada di puncak kesuksesannya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.