"Seandainya ada alat yang bisa menunjukkan bahwa di sepanjang perjalanan ada penumpang yang akan naik, saya tidak perlu menunggu 2 jam untuk akhirnya bisa berangat ke Garut," ujar dia.
Selainitu, potensi start up lainnya adalah bagaimana menciptakan ekonomi yang inklusif di seluruh wilayah termasuk pelosok Indonesia dengan mengandalkan jasa logistik.
Pasalnya, Indonesia memiliki 17.000 pulau yang 9.000 di antaranya dihuni oleh penduduk.
Potensi lain adalah membangun sebuah platform pendidikan keuangan terutama bagi masyarakat yang belum tersentuh oleh layanan perbankan.
"Bagaimana caranya agar ratusan juta penduduk Indonesia menyadari pentingnya menabung, memahami suku bunga, kredit pemilikan rumah (mortgage) ika tidak ada pendidikan mengenai layanan keuangan," ujar Sebastian.
"Saya pikir masih ada ruang yang begitu besar bagi untuk mereka yang bisa menciptakan alat cerdas, terutama untuk memberi layanan pendidikan bagi masyarakat Indonesia yang belum tersentuh penetrasi keuangan. Sebab, jumlah penduduk Indonesia yang belum memiliki rekening perbankan masih sangat besar di Indonesia," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.