Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Peran P3A Optimalkan Air Irigasi Jadi Kunci Tingkatkan Produktivitas

Kompas.com - 11/09/2019, 08:00 WIB
Alek Kurniawan

Penulis

Sesuatu yang menarik dari kelompok ini adalah upaya mengelola air irigasi yang bersumber dari air tanah, karena kelompok ini berada di luar system irigasi.

"Meski air sangat terbatas karena posisinya di wilayah dataran tinggi dan lahan kering, tapi dengan memanfaatkan sumber air tanah serta pengelolaan kelembagaan yang mencakup area seluas 125 hektar, mampu mengatasi kesulitan air terutama pada saat musim kemarau," paparnya.

Kelompok ini secara swadaya mengembangkan jaringan irigasi yang sederhana untuk mengalirkan air pada saat hujan sehingga dapat menanam padi.

 

Baca juga: Kementan Targetkan 60 Persen Lahan Serasi Ikut Asuransi

Di setiap petakan sawah, anggota kelompok diwajibkan membangun tampungan air (ukuran 50x50x50cm) minimal 2 unit untuk menampung air.

"Pada saat musim kemarau, air dalam kubangan ini dimanfaatkan oleh anggota tersebut dengan memanfaatkan irigasi bertekanan (sprinkle). Hal ini mampu mencukupi kebutuhan air untuk pertanaman padi/hortikultra sesuai ketersediaan air," jelas Sarwo Edhy.

Pada saat belum terbentuk kelembagaan ini, nyaris di lokasi ini hanya ada pertanaman satu musim saja yaitu saat hujan.

Namun dengan kelembagaan yang terkelola dengan baik, maka tak ada lagi sebidang lahan milik anggota yang dibiarkan terbuka tanpa menghasilkan tanaman apapun.

Peningkatan pendapatan

Kini peningkatan pendapatan sangat dirasakan, baik dari hasil produksi padi, maupun hortikultura seperti bawang dan cabe rawit sehingga mereka tidak keberatan memberikan iuran pengelolaan air (sesuai kesepakatan) untuk pemeliharaan dan pengembangan irigasi sprinkle.

Harapannya, pasokan air lebih luas lagi jangkauannya.

Adapun konsep pemberdayaan P3A ke depan yang akan dikembangkan di Direktorat Irigasi Pertanian adalah pemberdayaan P3A berbasis Sistem Informasi Kelembagaan P3A.

Baca juga: Kementan Berharap Jabar Dapat Lakukan Percepatan Tanam

Hal tersebut sesuai dengan pemeringkatannya (pemula, lanjut, maju) yang diklasifikasikan berdasarkan parameter aspek teknis pengairan, teknis pertanian, kelembagaan, dan administrasi keuangan.

"Diharapkan pendekatan ini lebih terfokus meningkatkan kapasitas kelembagaan berdasarkan kondisi kelembagaannya sehingga lebih terarah, fokus, dan tepat sasaran dengan tujuan akhir optimalisasi air irigasi untuk meningkatkan IP dan atau produktivitas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com