Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kuartal II 2019, Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Turun 3,6 Persen

Kompas.com - 11/09/2019, 13:12 WIB
Fika Nurul Ulya,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) melaporkan pertumbuhan total pendapatan pada kuartal II 2019.

Berdasarkan data yang dihimpun dari 60 perusahaan yang menjadi anggota AAJI, total pendapatan ini tumbuh 31,9 persen menjadi Rp 118,32 triliun dibanding kuartal II 2018 sebesar Rp 89,7 triliun.

Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon mengatakan, pertumbuhan ini memberikan gambaran positif terhadap pertunbuhan asuransi jiwa ke depan, sebab masyarakat sudah lebih memahami pentingnya asuransi.

"Kami bersyukur karena data ini menunjukkan industri asuransi jiwa terus tumbuh. Data ini memberikan gambaran optimis tentang pertumbuhan asuransi jiwa ke depan," kata Budi di Jakarta, Rabu (11/9/2019).

Baca juga: Kuartal I 2019, Industri Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp 34,51 Triliun

Budi menjelaskan, pertumbuhan pendapatan tersebut disumbang terbanyak oleh pendapatan premi sebesar Rp 90,25 triliun.

Kendati demikian, pendapatan premi menurun 3,6 persen menjadi Rp 90,25 triliun dari Rp 93,58 triliun di kuartal II 2018.

Adapun total pendapatan premi ini disumbang oleh 2 premi, yaitu premi bisnis baru yang mengalami perlambatan 8,8 persen dan premi lanjutan yang berbanding sebaliknya alias meningkat 5,8 persen.

Dari dua premi tersebut, Budi mengatakan premi bisnis baru menyumbang 60,5 persen sebesar Rp 54,7 triliun, sementara premi lanjutan menyumbang 39,5 persen sebesar Rp 35,68 triliun.

"Pendapatan premi bisnis baru ini dipengaruhi oleh melambatnya kinerja saluran distribusi bancassurance sebesar 16,8 persen dan saluran keagenan sebesar 8,6 persen, yang masing-masing berkontribusi sebesar 50,8 persen dan 27,5 persen," papar Budi.

Baca juga: Kuartal I 2019, Jumlah Tertanggung Asuransi Jiwa Turun 9,1 Persen

Selain itu, total pendapatan industri asuransi jiwa juga dipengaruhi oleh hasil investasi yang juga meningkat tinggi. Peningkatan itu sebesar 373,4 persen menjadi Rp 22,84 triliun.

"Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh kondisi pasar modal yang menguat, yaitu adanya penguatan IHSG di awal tahun kemarin," ungkap Budi.

Dari kinerja di atas, total aset meningkat 10,1 persen menjadi Rp 550,38 triliun pada kuartal II 2018 dibanding pencapaian kuartal II 2018 sebesar Rp 499,96 triliun.

Selama periode 2017-2019, total aset perusahaan asuransi jiwa mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 5,6 persen.

Selain itu, cadangan teknis juga mengalami peningkatan hampir 10 persen menjadi Rp 411,5 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com