Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gojek Suntikkan 3 Juta Dollar AS ke Startup Fintech Pluang

Kompas.com - 11/09/2019, 15:57 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan rintisan (startup) asal Indonesia Pluang baru saja mendapatkan dana segar dari rangkaian pendanaan seri A mereka sebesar 3 juta dollar AS.

Dana segar tersebut mereka dapatkan dari perusahaan modal ventura Go Ventures yang merupakan anak usaha Gojek.

Pluang sendiri merupakan sebuah perusahaan fintech yang menyediakan layanan simpanan mikro secara digital.

Selain itu  juga menawarkan berbagai produk finansial terpilih. Melalui Pluang, penggunanya bisa berinvestasi emas mulai dari 0,01 gram saja.

Baca juga: Gojek Bakal Ekspansi Bisnis GoFood dan GoPay

Dikutip dari TechInAsia, Pluang berencana untuk menggunakan dana segar tersebut untuk meluncurkan produk layanan keuangan baru, seperti tabungan dollar AS serta produk-produk imbal hasil tetap.

Selain itu, mereka juga berencana untuk meningkatkan tawaran mereka saat ini dan mengekspansi distribusinya.

Adapun di antara 167 startup fintech di Indonesia, sebanyak 38 persen berada di sektor pembayaran dan 31 persen bergerak dalam penyaluran kredit atau pinjaman.

"Indonesia masih kekurangan dalam hal layanan solusi investasi. Selain itu, masih ada kesenjangan dalam hal akses terhadap produk-produk keuangan yang bisa menjangkau masyarakat banyak," ujar Founder Pluang Claudia Kolonas.

Baca juga: Amazon Dikabarkan Bakal Suntikkan Dana Segar ke Gojek

"Kami ingin membantu konsumen Indonesia untuk melihat adanya kemungkinan bagi mereka dalam meningkatkan jumlah tabungannya," ujar dia.

Sebelum menyuntikkan dana kepada Pluang, Go Ventures telah berinvestasi sebesar 5 juta dollar AS untuk start up asal India, Rebel Foods. Selain itu, mereka juga turut serta dalam konsorsium pendanaan perusahaan game Mobile Premier League sebesar 35,5 juta dollar AS di April lalu.

Adapun di akhir tahun 2018, Go Ventures juga berinvestasi di start up portal berita online, Kumparan sebagai bagian dari ekspansi Gojek di layanan berita online.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com