Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Heroik Anak Buah Sri Mulyani Saat Kerusuhan Papua...

Kompas.com - 11/09/2019, 17:02 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Situasi tak kondusif di Papua akibat kerusuhan beberapa waktu lalu menyisakan kisah heroik.

Adalah dua staf Bea Cukai yang bernama Benyamin Adi Ericson Billik (Erico) dan Hery Matatula jadi aktor utamanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menceritakan kisah heroik Ericko dan Heru dalam akun Facebook pribadinya.

Cerita itu ia dapat saat berkunjung ke Papua dan menyempatkan diri datang ke Kantor Bea Cukai Jayapura, Selasa (10/9/2019).

Baca juga: Sri Mulyani Ingin Rekam Medis 267 Juta Penduduk RI Diidentifikasi, Kenapa?

Saat kerusahaan, Kantor Bea Cukai Jayapura menjadi salah satu bangunan yang dibakar oleh perusuh.

Dalam suasana yang mencekam itu, sebanyak 46 pegawai Bea Cukai menyelamatkan diri naik ke kapal yang sedang sandar.

Namun kata Sri Mulyani, Erico dan Hery memberanikan diri kembali ke Kantor Bea Cukai yang tengah dilalap api. Para perusuh pun masih berkeliaran di sekitar Kantor Bea Cukai Jayapira.

"Erico dan Hery terpanggil oleh rasa tanggung jawab besar, berani mengambil risiko ancaman keamanan dan keselamatan pribadinya...," tulis Sri Mulyani.

"Untuk menyelamatkan 19 pucuk senjata (milik Bea Cukai) dan 2.000 amunisi yang tersimpan di ruang kantor agar tidak direbut oleh para perusuh," sambungnya.

Baca juga: Rotasi Besar-Besaran, Sri Mulyani Minta Jajarannya Pikirkan Pemindahan Ibu Kota

Dua pegawai Bea Cukai Jayapura itu  membobol lemari besi dengan dibantu dua staf cleaning service Maxi Mandosir dan Yoseph Tuku Rantesalu.

Ada juga bantuan dua petugas polisi dari Polsek setampat yakni Iptu Joko Prayogo dan Bripka Eko Iswahyudi. Akhirnya senjata dan amunisi tersebut berhasil diselamatkan.

Sri Mulyani atas nama Kementerian Keuangan dan Negara memberikan penghargaan tinggi dan menaruh rasa hormat kepada Erico dan Hery.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com