Lalu, bagaimana sebenarnya kondisi keuangan Bukalapak?
Berdasarkan penelusuran Kompas.com dalam laporan keuangan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), kinerja keuangan Bukalapak sedikit tertahan dalam satu tahun terakhir.
Bukalapak membukukan pendapatan sebesar Rp 69,76 miliar sepanjang semester I 2019. Sementara tahun lalu, Bukalapak berhasil mencatatkan pendapatan hingga Rp 119,05 miliar. Selengkapnya silakan baca di sini.
Pada platform percakapan online Whatsapp beredar surat pemberitahuan yang mengatas namakan PT Bank Central Asia Tbk ( BCA) mengenai pemblokiran kartu atau rekening.
Di dalam surat tersebut dikatakan, terdapat beberapa data yang tidak valid dari nasabah yang bersangkutan. Ketika dikonfirmasi, pihak BCA pun mengatakan, surat pemberitahuan tersebut tidak benar dan tidak dikeluarkan oleh bank swasta terbesar di Indonesia itu.
"Berkaitan dengan beredarnya surat pemberitahuan mengenai pemblokiran rekening karena data yang tidak valid dapat kami sampaikan bahwa informasi tersebut tidak benar dan bukan dikeluarkan oleh PT Bank Central Asia Tbk," ujar Senior Vice president Corporate Communications BCA Dwi Arini ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (11/9/2019).
Adapun di dalam surat yang beredar, nasabah dimint untuk melakukan registrasi data pribadi ulang secara lengkap dan benar melalui sebuah tautan situs klik BCA. Selengkapnya silakan baca di sini.
Gejolak nilai tukar rupiah masih membayangi Indonesia seiring dengan dinamika ketidakpastian ekonomi global. Hingga saat ini, Pemerintah dan Bank Indonesia tetap masih mewaspadai gejolak rupiah.
Saat krisis keuangan tahun 1998 silam, Indonesia pernah memiliki pengalaman kejatuhan rupiah hingga Rp 17.000 per dollar AS. Namun dengan berbagai langkah tepat dan terukur BJ Habibie, Presiden Ri ketika itu, rupiah bisa merangkak naik hingga Rp 6.500 per dollar AS.
Habibie punya pendekatan "ajaib" memahami gejolak nilai tukar rupiah saat itu.
Habibie bukanlah seorang ahli ekonomi. Ia seorang engineer pesawat terbang. Hal itulah yang membuat banyak ekonom tak yakin Habibie mampu mengangkat ekonomi Indonesia paska-krisis 1998. Selengkapnya silakan baca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.