Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Akan Larang Penjualan Rokok Elektrik

Kompas.com - 12/09/2019, 08:58 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber BBC

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana melarang penjualan rokok elektrik berperisa setelah terjadi serangkaian kecelakaan hingga menyebabkan kematian akibat vaping.

Seperti dikutip dari BBC, Kamis (12/9/2019) Trump mengatakan kepada wartawan setempat, vaping merupakan masalah baru, terutama untuk anak-anak.

Menteri Kesehatan Amerika Serikat Alex Nazaf mengatakan, Administrasi Makanan dan Obat-obatan (Food and Drug Administration/FDA) bakal segera melakukan finalisasi dari draft aturan yang bakal menarik seluruh produk non-tembakau berperisa dari pasaran.

Hingga saat ini di Amerika Serikat, terdapat 6 kasus kematian dan 450 lainnya dilaporkan masalah pada paru-parunya akibat vaping. Kejadoan tersebut terjadi di 33 negara bagian.

Baca juga : Tiga Permintaan Pelaku Usaha Vape ke Pemerintah, Apa Saja?

Kebanyakan kasus yang menimpa 450 korban tersebut melibatkan remaja dengan rata-rata usia 19 tahun.

Saat ini, sudah ada satu negara bagian di Amerika Serikat yang melarang produk rokok elektrik berperisa.

Adapun FDA menurut Azar membutuhkan waktu beberapa minggu untuk menerbitkan aturan baru terkait rokok elektrik tersebut.

Dia pun mengatakan, badan tersebut akan mengambil tindakan penegakan hukum jika menemukan anak-anak yang secara sengaja tertarik dan membeli rokok elektrik.

Ibu Negara AS Melania Trump pun menyuarakam keprihatinannya mengenai rokok elektrik melalui akun twitternya.

"Saya sangat prihatin dengan meningkatnya penggunaan rokok elektrik pada anak-anak kita," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com